SuaraSumsel.id - Kapolrestabes Palembang Kombes Mokhamad Ngajib meminta kepada warga Kota Palembang khususnya remaja untuk tidak melakukan aktivitas asmara subuh. Hal ini dilakukan usai menemukan sejumlah geng remaja yang melakukan tawuran sarung di Palembang, Sumsel.
“Kita melarang ini, karena aktivitas itu bisa menimbulkan rawan aksi tawuran antar-remaja,” ucap Mokhamad Ngajib.
“Ini dilatar belakangi awalnya para remaja berkumpul saat asmara subuh, sehingga nantinya terjadi konflik,” terang Mokhamad Ngajib.
Kapolrestabes Palembang ini juga mengaku sebenarnya dirinya tidak melarang kepada para remaja untuk aktivitas asmara subuh. Namun, aktivitasnya itu pergi ke musholla atau masjid untuk beribadah melaksanakan shalat subuh.
Baca Juga:Heboh Ajaran Raja Adil di Sumsel, Tasawuf Makom Hakiki Mutlak yang Ingin Satukan Agama Menjadi Islam
“Asmara subuh banyak menimbulkan sisi negatif, karena terpantau remaja yang datang terkadang tidak puasa, ada yang minum dan merokok. Mereka datang hanya untuk mencari pasangan dan nongkrong saja. Wajar, jadi kalau asmara subuh dilarang oleh kami, untuk menjaga ketertiban umum di masa Ramadhan,” ujarnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.