SuaraSumsel.id - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palembang menggelar pelatihan digital security guna mencegah mengalami korban kejahatan siber. Pelatihan yang berlangsung di Sekretariat AJI Palembang berlangsung selama dua hari.
Ketua AJI Palembang Fajar Wiko mengatakan kegiatan bertujuan mengedukasi anggota dalam meningkatkan antisipasi ancaman kejahatan siber dalam menjalankan lingkup kerja profesi jurnalis mereka.
“Ini adalah upaya kita dalam meningkatkan kualitas anggota AJI Palembang untuk mengantisipasi ancaman kerja jurnalis. Dan juga tindak lanjut dari pelatihan yang dilakukan AJI Indonesia sebelumnya,” katanya.
Dia berkeinginan pelatihan tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi anggota AJI Palembang, namun ke organisasi mahasiswa lainnya.
Baca Juga:Heboh Ajaran Raja Adil di Sumsel, Tasawuf Makom Hakiki Mutlak yang Ingin Satukan Agama Menjadi Islam
Dengan menggelar Pelatihan Digital Security berskala besar, diharapkan menjadi langkah meningkatkan kapasitas para jurnalis termasuk jurnalis mahasiswa meminimalisir serangan kejahatan siber nantinya.
Sementara itu, pengisi materi sekaligus Anggota Bidang Organisasi dan Pendidikan AJI Palembang Mita Rosnita menyampaikan sejumlah materi terkait mitigasi serangan digital.
Seperti pengelolaan identitas pribadi, keamanan perangkat, manajemen identitas dan pengelolaan persandian. “Peserta diberikan materi yang berkaitan dengan keamanan digital, khususnya pada akun dan perangkat pribadi. Ke depannya, mereka dapat mengaplikasikan apa yang diterima dalam aktivitas sehari-hari,” ucapnya.
Peserta juga mendapatkan materi bagaimana memilih sejumlah aplikasi dan tools, yang dinilai aman dalam memitigasi kejahatan digital bagi para jurnalis.
"Kita juga memberikan informasi kepada peserta untuk lebih bijak dalam menggunakan sejumlah aplikasi yang dinilai rentan dengan menggunakan aplikasi keamanan,” ujarnya.
Peserta pelatihan Yuni Rahmawati menuturkan, materi yang disampaikan terkait mitigasi keamanan digital tersebut, merupakan hal yang sangat penting diketahui oleh jurnalis juga masyaarakat awam.
“Materi ini sangat berguna sekali dalam kehidupan sehari-hari. Dalam lingkup kecil saja, seperti menyambungkan WiFi di tempat umum pun dinilai bisa membocorkan data pribadi kita,” kata Yuni.
Ia berharap, apa yang telah disampaikan oleh pemateri pada hari ini bisa juga meluas dan diketahui banyak pihak, sehingga bisa meminimalisir kejahatan digital publik..
"Semoga AJI Palembang lebih gencar juga menyampaikan hal-hal penting seperti ini, sehingga kita bisa sama-sama paham,” harapnya.