SuaraSumsel.id - Umat muslim di dunia akan segera melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan dianjurkan banyak melaksanakan ibadah, salah satunya shalat tarawih.
Berikut ialah niat shalat tarawih ketika menjadi imam, makmum atau melaksanakan sholat tarawih sendiri.
Melansir website NU.or.id, sholat tarawih merupakan sholat sunah yang dikerjakan setelah sholat isya. Sholat ini pun dilaksanakan sebelum melaksanakan sunnah witir.
Adapun anjuran dari sholat tarawih di antaranya, sholat tarawih akan bisa mengampuni dosa-sosa yang telah lalu.
Baca Juga:Umat Hindu di Sumsel Gelar Upacara Tawur Agung Kesanga Sambut Nyepi
Artinya:
“Barang siapa melakukan shalat (Tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih).
Imam an-Nawawi dalam Syarah Muslim (VI/39) menjelaskan, shalat yang dimaksud pada hadits di atas adalah shalat tarawih.
Berlandaskan hadits ini pula, mayoritas ulama sepakat bahwa hukumnya adalah sunnah.
Mayoritas ulama Madzhab Syafii berpendapat bahwa jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat (dengan sepuluh salam).
Baca Juga:Eks Kabareskrim Susno Duadji Daftar Bacaleg PKB, Maju Pileg Dapil Sumsel II
Artinya: “Sungguh Nabi Muhammad saw melakukan shalat di bulan Ramadhan tanpa berjamaah sebanyak dua puluh rakaat dan (ditambah) shalat witir.” (HR Al-Baihaqi)
Salah satu rukun shalat tarawih adalah membaca niat.
Berikut adalah bacaan niat shalat tarawih, baik untuk imam, makmum, atau pun ketika shalat sendiri.
Lafal niat shalat tarawih sebagai imam.
Ushalli sunnatat tarwhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ad’an imman lillhi ta‘l.
Artinya:
“Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah swt.”
Lafal niat shalat tarawih sebagai makmum.
Ushalli sunnatat tarwhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ad’an ma’mman lillhi ta‘l.
Artinya:
“Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah swt.”
Lafal niat shalat tarawih secara infirad atau sendiri.
Ushalli sunnatat tarwhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ad’an lillhi ta‘l.
Artinya:
“Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah swt.”
Inilah niat sholat tarawih saat menjadi imam, makmum dan sholat sendiri.