SuaraSumsel.id - Umat Hindu di Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar upacara Tawur Agung Kesanga yang merupakan kegiatan sehari menjelang perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru 1945 Saka di Puri Agung Sriwijaya, Kota Palembang.
”Upacara Tawur Kesanga ini merupakan kegiatan sehari menjelang perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1945 dan diikuti ratusan Umat Hindu di Sumsel,” kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sumsel I Gusti Bagus Surya Negara.
Upacara Tawur Kesanga menyimpan sejarah dan nilai tradisi kental yang berkaitan dengan pelaksanaan Hari Raya Nyepi.
Peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di Sumsel mengusung tema "Meningkatkan Sradha Bhakti Berdasarkan Panca Sradha dan Tri Kerangka Agama Hindu".
Baca Juga:Eks Kabareskrim Susno Duadji Daftar Bacaleg PKB, Maju Pileg Dapil Sumsel II
"Panca Sradha adalah lima dan sradha yakni keyakinan atau kepercayaan. Lima dasar kepercayaan itu adalah percaya adanya Brahman, Atma, Karma, Lhala, Punarbhawa, dan Moksa," jelasnya
Ia mengatakan tri kerangka agama Hindu adalah tatwa atau ilsafat, etika atau susila, dan upacara atau ritual.
"Yang mana bagian satu dengan lainnya saling isi mengisi dan merupakan satu kesatuan yang bulat untuk dihayati dan diamalkan guna mencapai tujuan agama yang disebut jagadhita," jelasnya.
Aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang memperketat penjagaan keamanan menjelang Hari Raya Nyepi 2022 di kota itu.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan pengetatan keamanan tersebut dilakukan mulai dari pra hingga hari perayaannya.
Baca Juga:Selama Ramadan Dan Idul Fitri 2023, Permintaan Uang Kartal di Sumsel Naik 9 Persen
Selain itu, dilakukan sosialisasi dan berkoordinasi dengan pengurus atau tokoh umat, terkait dengan keamanan dalam beribadah dan menggelar patroli yang ditingkatkan ke seluruh wilayah kota itu secara berkala setiap hari.
Polrestabes Palembang menerjunkan sedikitnya 100 personel tim gabungan Satuan Samapta Presisi, dan Satuan Lalu Lintas, serta didampingi personel Polda Sumsel.
Tim patroli tersebut berorientasi pada tindakan preemtif dan preventif, mengantisipasi adanya tindak kriminalitas, sekaligus mengantisipasi terjadinya kepadatan mobilitas masyarakat selama masa libur nasional itu. [ANTARA]