SuaraSumsel.id - Bulan Syaban merupakan bulan penuh berkah, kemuliaan dan kebaikan. Pada bulan tersebut, Allah membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.
Alaman ini dianjurkan guna memperbanyak ibadah sunah seperti puasa sunah. Hal ini sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis.
Sebuah hadits mengatakan bahwa Nabi SAW lebih sering puasa sunah di bulan Sya’ban dibandingkan pada bulan lainnya, (HR Al-Bukhari).
Selain puasa, menghidupkan malam sya’ban juga sangat dianjurkan khususnya malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban).
Baca Juga:Kejati Sumsel Dukung Program Bimtek Pengelolaan Dana Desa
"Maksud menghidupkan malam di sini ialah memperbanyak ibadah dan melakukan amalan baik pada malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki menegaskan bahwa terdapat banyak kemuliaan di malam nisfu Sya’ban; Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang minta ampunan pada malam itu, mengasihi orang yang minta kasih, menjawab do’a orang yang meminta, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang dari neraka," melansir website NU-jaringan Suara.com.
Terdapat tiga amalan yang dapat dilakukan pada malam nisfu Sya’ban sebagai mana dalam kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.
1. Memperbanyak doa
Anjuran memperbanyak doa sesuai dengan hadis Al Baihaqi ini
“(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).
Baca Juga:Sumsel Menjadi Provinsi Paling Panas di Indonesia, Suhu Tertinggi 36,2 Celcius
2. Membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya. Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan:
- 1
- 2