“Harapannya semua rampung sesegera mungkin, Kkita sambut event skala internasional yang akan digelar di Sumsel, Piala Dunia U-20 ini," pungkasnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyatakan sejauh ini persiapan daerah sesuai dengan perencanaan, sehingga diyakini Sumsel dapat menjadi tuan rumah yang sukses sebagaimana harapan negara dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Pemerintah Provinsi Sumsel membentuk kepanitiaan daerah persiapan Piala Dunia U-20.
Kepanitiaan persiapan Piala Dunia U-20 ini melibatkan seluruh instansi pemerintah provinsi setempat, TNI/Polri hingga organisasi kepemudaan dan kepariwisataan.
Baca Juga:Mushola Miftahul Jannah Rugi Rp 3 Juta, Tertipu Bantuan Kemenag Atas Nama Ketua DPRD Sumsel
Kepanitiaan daerah bertugas untuk mempersiapkan kebutuhan penunjang selama Piala Dunia U-20 berlangsung di Palembang.
Di antaranya seperti persiapan bidang transportasi, keamanan, kepariwisataan bagi para atlet dan delegasi negara peserta nantinya.
“Kebutuhan penunjang ini sudah siap, tinggal tunggu pelaksanaannya saja,”kata dia.
Begitupun dengan proses renovasi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, sebagai salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun ini ditargetkan selesai selama tiga bulan waktu pengerjaan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel Basyaruddin Akhmad, mengatakan penargetan selesainya renovasi di Stadion GSJ sesuai instruksi dari Kementerian PUPR RI yang berlaku untuk lima stadion penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Indonesia lainnya.
Baca Juga:Pasca Operasi Usus Buntu, Miss V Pelajar di Sumsel Membengkak, Bekas Operasi Membusuk
Masing-masing Stadion Utama Gelora Bung Karno (DKI Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat), Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya, Jawa Timur), Stadion Kapten I Wayan Dipta di (Bali).