SuaraSumsel.id - Sosok Ruben Onsu ternyata punya pengalaman kelam mengenai ulang tahun setiiap tahunnya. Peristiwa ini bermula dari tanggal lahir yang dicap sebagai tanggal sial.
Ruben Onsu ternyata lahir di tanggal 15, yang dianggap sebagai tanggal sial oleh keluarga.
"Saya itu hidup di mana awalnya menjadi anak yang diperbandingkan. Jadi, judge atau anggapan dari orangtua yang membuat saya akhirnya bangkit," kata Ruben Onsu dilansir dari Cumicumi.
Tanggal 15 yang dianggap sebagai tanggal sial tersebut membuat bapak tiga anak tersebut selalu menangis mengenang peristiwa tidak mengenakkan tersebut.
Baca Juga:Langkah Nyata Dukung Zero Emission, PGE Siap Tambah Kapasitas PLTP di Sumsel Sebanyak 55 MW
"Karena saya lahir di tanggal 15, di mana tanggal 15 itu menurut keluarga kami itu angka sial, angka yang kurang beruntung," ujar suami Sarwendah ini.
Bahkan Suami Sarwendah ini sendiri menyadari bahwa kondisi orangtuanya sering kali memburuk ketika tiba hari ulang tahunnya.
"Jadi, cap anak pembawa sial itu sudah melekat di saya dari kecil. Tapi, saya itu nggak pernah bersedih, nggak pernah ini," imbuh host Brownis Trans TV ini.
Ruben Onsu baru merasakan indahnya ulang tahun dirayakan dan tiup lilin saat usianya menginjak tujuh tahun. "Memang benar, ketika hari ulang tahun saya itu pas banget uang sudah habis. Jadi, saya itu ulang tahun ngerasain tiup lilin itu cuma tujuh tahun. Itu pun karena mama pinjam uang dari tukang minyak," kata Ruben Onsu melanjutkan.
Melansir matamata.com-jaringan Suara.com, masa lalu yang cukup kelam inilah membuat Ruben Onsu selalu menangis setiap kali mendengar lagu ulang tahun. Kakak Jordi Onsu ini merasa trauma dengan lagu tersebut.
Baca Juga:Warga Sumsel Diingatkan Potensi Bencana Banjir Dan Longsor, Curah Hujan Meningkat
"Makanya setiap (dengar) lagu ulang tahun, pasti saya nangis. Karena, saya enggak pernah dengar lagu itu dulu. Gue agak trauma dengan lagu itu," ucap Ruben Onsu seraya berharap pengalaman yang sama pada anak-anaknya.