SuaraSumsel.id - Pengamat Yunarto Wijaya mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak merestui Anies Baswedan nyapres pada Pilpres 2024 mendatang. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan misi antara keduanya.
“Menurut saya yang bisa dipastikan dari rangkaian ini adalah lebih muda buat kita menilai siapa yang memang tidak direstui Pak Jokowi. Dalam hal ini, saya harus menyebutkan ada Mas Anies Baswedan,” ucap
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menjelaskan alasan Jokowi tidak merestui Anies lantaran berbeda misi.
“Itu mengidentifikasikan ada pola pikir, visi misi, cara kerja yang tidak sesuai antara Mas Anies dan Pak Jokowi sehingga bagaimana mungkin kita bisa melihat dukungan Jokowi kepada Anies Baswedan untuk melanjutkan legacy sudah dibangunnya itu,” katanya
Baca Juga:Korban Arisan Dengan Kerugian Ratusan Juta di Pali Sumsel Resah, Pelaku Masih Bebas
“Simpel secara kr onologi selain sebuah peristiwa politik, misalnya di pilkada DKI atau bagaimana kemudian situasi yang terjadi pasca Nasdem mendeklarasikan Mas Anies, kan simpel saja, Anies pernah diberikan kesempatan menjadi seorang menteri dalam jangka waktu tertentu, tapi kemudian dipecat,” sambungnya.
Mas Toto pun menilai dukungan Jokowi kepada Prabowo yang akhir-akhir ini beredar, belum bisa dipastikan benar-benar mendukung Ketum Partai Gerindra tersebut.
“Saya malah melihat kita belum memastikan Pak Jokowi akan meng-endorse siapa karena kalau pertanyaan yang biasanya akan diajukan apakah seorang presiden meng-endorse atau tidak, pengalaman yang kita lihat di Amerika Serikat, seharusnya seorang presiden malah memiliki sikap untuk memastikan legacy-nya kemudian bisa berlanjut,” sambungnya.
“Yang tidak boleh adalah penggunaan kekuasaan ketika dia masih berkuasa untuk kemudian mendukung calon tertentu. Nah. Balik lagi, saya pikir kita tidak bisa kemudian memastikan Jokowi akan mendukung siapa,” lanjutnya.
Mas Toto juga menyebut Jokowi telah mendukung beberapa nama untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024 nantinya.
Baca Juga:5 Fakta Anggota DPRD Musi Rawas Sumsel Ditangkap Asyik Nyabu Bersama DJ Dan Pemandu Lagu
“Kalau bicara satu nama dengan berbagai banyak momen yang memang sudah muncul setelah ditafsirkan Jokowi pernah mendukung Ganjar, mendukung Pak Prabowo, bahkan ada yang menafsirkan mendukung Airlangga, Erick Thohir,” tegasnya.
Melansir terkini.id-jaringan Suara.com, Yunarto Wijaya, dia melihat sebetulnya memang terlihat ada beberapa nama yang minimal bisa disimpulkan yang membuat nyaman Pak Jokowi untuk beliau kemudian melihat masa depan Indonesia di bawah orang-orang tersebut.
Momentum yang sering dibahas adalah Rakernas Projo terkait dengan dukungan kepada Ganjar. Kata dia, ini menjadi berbeda bobotnya lantaran pertama kalinya Pak Jokowi berbicara soal dukungan, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.