SuaraSumsel.id - Ridho Rhoma memang pernah dipenjara karena terjerat narkoba. Meski demikian, hal tersebut masih dimaafkan Rhoma Irama. Hal ini dicerita Ridho saat hadir di kanal YouTube Daniel Mananta Network belum lama ini.
Menurut Ridho Rhoma, ada hal lain yang sebenarnya tidak bakal dimaafkan sang ayah jika hal tersebut dilakukan. Rhoma Irama menegaskan seorang pendakwah bukan pemaksa atau penentu.
"Jangankan seorang Rhoma, jangankan seorang kyai, Nabi pun ketika berdakwah pada umatnya, eh anaknya nggak patuh," kata Rhoma Irama dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Minggu (6/11/2022).
Setelah orangtua sudah memenuhi kewajiban mereka, apa yang diperbuat anak sepenuhnya tanggung jawab mereka.
Baca Juga:'Membaca Pindang' Dalam Multi Perspektif: Seni, Budaya, Hingga Antoropologi Wong Sumsel
"Yang penting, kita sebagai orangtua, dalam konteks keluarga, lakukan apa kewajiban orangtua, dan berikan hak anak," sambung penyanyi 75 tahun melansir matamata.com-jaringan Suara.com.
"Tapi dalam kasus Ridho, saya sedih, tapi saya enggak marah, karena saya tahu hakikat kehidupan. Iman itu fluktuatif, tergantung pergaulan, tergantung apa yang dia dengar, apa yang dia geluti berhari-hari, itu akan berpengaruh pada fluktuasi iman," kara Rhoma Irama.
Raja Musik itu memahami banyak godaan bagi yang bekerja di dunia hiburan, seperti Ridho Rhoma.
"Saya tahu banget tantangan entertainer itu apa, dan basic-nya (iman Ridho) memang tidak terlalu kuat. Kalau gedebuk jatuh, ya gue garuk kepala aja, rasain lo," ujarnya.
Karena itu, Rhoma Irama hanya akan marah pada anaknya jika mereka pindah atau keluar dari agama islam.
Baca Juga:Bahaya! Air Yang Dikonsumsi Masyarakat Empat Lawang Sumsel Tercemar
"Makanya saya it's okay (enggak masalah). Yang tidak boleh tuh, yang saya akan marah pada anak, ketika dia murtad, astaghfirullahaladzim. Ketika dia melawan Tuhan dalam arti kata substansial. Itu mungkin (bakal) putus hubungan," tegasnya.