SuaraSumsel.id - Kasak kusuk soal Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI makin nyaring berbunyi. Di klub bola liga dua seperti Sriwijaya FC pun, bahasan KLB menuai beragam komentar. Meski sebelumnya, sempat tidak ingin mengajukan KLB namun belakangan Sriwijaya FC sudah menyebut sosok yang tepat menggantikan ketua PSSI, Mochammad Iriawan alias Iwan Bule.
Manajemen tim sepak bola Sriwijaya FC, Palembang, Sumatera Selatan menyebut nama Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir sebagai calon ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.
“Untuk rekomendasi calon ketua umum, salah satu figur yang cocok dan tepat ya pak Erick Thohir, sebab kita sebenarnya mengharapkan PSSI ke depan lebih baik,” kata Sekretaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid, melansir ANTARA.
Erick Thohir dinilai memiliki pengalaman manajerial sebuah tim sepak bola dan tim cabang olahraga lainnya di tingkat nasional dan internasional. Hal ini menjadi pertimbangan utama bagi manajemen Sriwijaya FC dalam merekomendasikan nama Erick sebagai pengganti Iwan Bule.
Baca Juga:Bahaya! Air Yang Dikonsumsi Masyarakat Empat Lawang Sumsel Tercemar
Pemilihan ketua umum PSSI itu akan dilaksanakan serangkaian pada Kongres Luar Biasa (KLB), yang rencananya dilangsungkan pada Maret 2023.
“Tapi pada prinsipnya Sriwijaya FC mendukung apapun yang menjadi keputusan dalam KLB PSSI, yang semestinya November 2023 tapi maju pada Maret 2023 dan pembentukan komite pemilihannya diperkirakan Januari 2023,” jelasnya.
![Suporter Sriwijaya FC, Sriwijaya Mania [Mohammad Moeslim/Suara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/15/98851-suporter-sriwijaya-fc-sriwijaya-mania-mohammad-moeslimsuara.jpg)
Suporter Sriwijaya: KLB PSSI Cacat Hukum
Pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan dipercepat oleh PSSI dinilai cacat hukum oleh Ketua Suporter Singa Mania Yayan Hariansyah.
Yayan menilai bahwa keputusan untuk mengadakan KLB tersebut sangat terburu-buru dan tidak berdasarkan prosedur yang baik dan benar.
Baca Juga:Perawat di Sumsel Dikecam, Gegara Live Tik Tok Saat Operasi Pasien Melahirkan di RSUD Martapura
“Kalau menurut kami ini keputusan yang cacat hukum karena biasanya KLB dilaksanakan jika pengurus atau ketua PSSI mengundurkan diri. Sehingga kekosongan kepemimpinan inilah baru diadakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mencari pemimpin yang baru,” tegas Yayan saat diwawancarai via WhatsApp pada Jumat, (4/11/22).