Tragis, Wanita 52 Tahun Tewas Dimakan Ular Piton Tujuh Meter

Perempuan yang bekerja sebagai petani pemotong karet itu dinyatakan hilang oleh keluarga dan setelah dilakukan pencarian.

Tasmalinda
Selasa, 25 Oktober 2022 | 07:45 WIB
Tragis, Wanita 52 Tahun Tewas Dimakan Ular Piton Tujuh Meter
Ilustrasi ular piton. Wanita 52 tahun tewas dimakan ular piton [Instagram]

SuaraSumsel.id - Seorang wanita bernama Zahra (52) warga RT 04, Dusun Betara 8, Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi yang sempat hilang beberapa hari lalu, ternyata dimakan ular piton atau pythonidae yang panjangnya tujuh meter.

Perempuan yang bekerja sebagai petani pemotong karet itu dinyatakan hilang oleh keluarga dan setelah dilakukan pencarian akhirnya korban ditemukan dari kecurigaan warga pada seekor ular piton yang berada di kebun warga, kata Kepala Desa Terjun Gajah, Anton kepada media, Senin.

Kejadian itu pada Jumat (21/10) saat korban pergi ke kebun untuk memotong karet, namun, hingga sore korban tidak kunjung pulang ke rumah yang kemudian dilaporkan hilang setelah sempat dicari keluarga dan warga.

"Kami sudah melakukan pencarian dari Minggu malam dan setelah melanjutkan pencarian pada hari ini, masyarakat melihat dan menemukan ular piton yang besar yang ada di semak perkebunan warga," kata Anton.

Baca Juga:Menarik Diteliti, 8 Bunga Raflesia Mekar Berdekatan di Hutan Lahat Sumsel Tahun Ini

Dari temuan ular piton atau sanca itulah warga curiga ular tersebut memakan ibu Zahra dan setelah dilakukan pengecekan dan memotong ular tersebut ternyata korban berada dalam perut ular piton itu.

"Setelah kita tangkap memang benar ibu tersebut ada di dalam perut ular dan kemudian dilakukan pembelahan tubuh ular dan mengangkat korban dari dalam perut ular besar itu" kata Anton.

Saat dikeluarkan dari dalam perut ular tersebut kondisi korban dalam keadaan utuh akan tetapi, kemungkinan ada patah patah tulang ada.

"Ya kemungkinan patah ada dikarenakan di dalam perut ular itu," kata Anton.

Saat ini jenazah korban sedang disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan.

Baca Juga:Bantah Ridwan Kamil Soal LRT Sumsel Proyek Mahal Sepi Penumpang, Herman Deru: Mungkin Dia Tahunya Dulu

Anton kemudian mengimbau kepada masyarakat sekitar dan warganya untuk berhati hati saat kekebun.

"Masyarakat yang pergi kekebun perlu waspada dan harus berhati hati." kata Anton. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini