SuaraSumsel.id - Kecelakaan melibatkan kereta api kembali terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel). Bus Prima Abadi Trans nopol K 7129 OA terpental sejauh sepuluh meter usai ditabrak Kereta Api (KA) PLB 3773 B di perlintasan rel kereta api tanpa palang.
Kereta api bermuatan minyak itu mengalami kecelakaan di Desa Tanda Raja, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Selasa (11/10/2022) sekitar pukul 12.25 WIB.
Kapolsek Kikim Timur AKP Romli Usman mengatakan kondisi sopir bus, Jujun Supriatna (60), warga Desa Cilenyi Kulon, Kecamatan Cilenyi, Kabupaten Bandung mengalami luka berat.
Jujun Supriatna yang merupakan sopir bus pertama mengalami luka robek di bagian kaki sebelah kanan, luka lecet di dengkul.
Baca Juga:Bersiap! Warga Sumsel Bakal Disensus Bantuan Perlindungan Sosial
Untuk sopir bus kedua, Kusdiana Bin Edi (47), warga Dusun Indrayasa, Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat mengalami luka lecet dan nyeri di bagian bahu kiri.
Kernet bernama Burhan (45), warga Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami nyeri di dada (memar), luka di perut sebelah kanan, dan luka lecet di kening.
Penumpang yang mengalami luka masing-masing lima orang yakni Suhono (55), warga Purbalingga mengalami luka robek di tangan kiri, sesak dibagian dada, dan luka lecet di kaki kiri.
Penumpang lain Sarno (42), warga Purbalingga mengalami luka lecet di pelipis sebelah kanan dan nyeri di paha sebelah kanan, Abdul Qorib (44), warga Marga Mulyo mengalami luka robek di kaki sebelah kanan, pendarahan di telinga sebelah kiri.
Rikam (53), warga Purwokerto mengalami sesak dan nyeri di dada, dan luka robek di kepala, dan Nur Iman Sidik (39), warga Rimbo Bujang mengalami trauma capitis (TC).
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel Hari Ini: Palembang Hujan di Sore Hari
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, kondisi bus Prima Abadi Trans nopol K 7129 OA usai ditabrak KA di perlintasan rel kereta api tanpa palang dan penjagaan di Desa Tanda Raja, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Selasa (11/10/2022) siang.
Para korban yang mengalami luka berat dilarikan ke RSUD Lahat untuk mendapat perawatan intensif.
AKP Romli Usman menuturkan peristiwa kecelakaan ini bermula bus Prima Abadi yang dikemudikan Kusdiana melaju dari arah Kota Lahat, Kabupaten Lahat dengan tujuan Pekan Baru Riau. Saat bus melintas di perlintasan rel kereta api Desa Tanda Raja, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, tiba-tiba muncul KA Minyak tujuan Kota Lubuklinggau.
Tabrakan tidak terelakkan hingga mengakibatkan bus Prima Abadi trans membawa penumpang sebanyak 24 orang terpental lebih kurang sejauh sepuluh meter.
“Untuk korban luka berat sebanyak 5 orang sehingga dirujuk ke RSUD Lahat, dan luka ringan tiga orang, dan untuk korban jiwa nihil,” ujarnya.
Pengguna jalan raya agar berhati-hati saat melintas di perlintasan rel KA apalagi tanpa palang pintu dan penjagaan.