Kronologi Lengkap! Mahasiswa Diksar UKMK Litbang UIN Raden Fatah Palembang Dianiaya, Ditelanjangi, Disulut Rokok

Berikut kronologi lengkap penyebab penganiayaan yang juga terdapan ancaman pembunuhan.

Tasmalinda
Kamis, 06 Oktober 2022 | 09:00 WIB
Kronologi Lengkap! Mahasiswa Diksar UKMK Litbang UIN Raden Fatah Palembang Dianiaya, Ditelanjangi, Disulut Rokok
Spanduk tuntutan soal kekerasan di UIN Raden Fatah Palembang [Suara/Siti Umnah]

SuaraSumsel.id - Penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum mahasiswa saat kegiatan diksar UKMK Litbang UIN Raden Fatah Palembang diduga dipicu adanya penyebaran informasi internal UKMK Litbang oleh korban.

Berikut kronologi lengkap penyebab penganiayaan yang juga terdapan ancaman pembunuhan.

ALP merupakan mahasiswa Jurusan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah dan tercatat sebagai anggota aktif di UKMK Litbang serta ikut andil dalam pelaksanaan diksar tahun 2022 dengan menjadi panitia bagian konsumsi.

Hubungan antara panitia UKMK Litbang dengan ALP mulai memanas setelah sekelompok mahasiswa terduga pelaku penganiayaan dan pengeroyokan berhasil menggeledah ponsel milik korban dan berhasil menemukan sejumlah bukti chat ALP ke beberapa rekannya.

Baca Juga:Tiga Tersangka Penjua BBM Ilegal Diringkus Polda Sumsel, Begini Modus Pelaku

“Semua ini bermula dari keresahan dan rasa tidak tega ALP kepada peserta diksar UKMK Litbang karena kegiatan diksar yang rencana akan dilakukan di Bangka Belitung dengan biaya Rp300 per orang dan tambahan sembako yang dibebankan kepada peserta diksar. Namun pada pelaksanaannya, diksar dilakukan di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus Palembang. Informasi ini lah yang diceritakan ALP ke rekannya yang berasal dari UKMK lain, yang diduga para oknum mahasiswa terduga pelaku penganiayaan sebagai pengkhianat karena menceritakan persoalan ini ke UKMK lain,” kata Kuasa Hukum ALP, Sigit Muhaimin saat ditemui di Polda Sumsel pada Selasa, (4/10/22).

Setelah berhasil menemukan bukti, oknum mahasiswa yang melakukan penganiayaan terhadap korban lantas tersulut emosi karena menganggap ALP sebagai ‘pengkhianat’ yang menyebarkan informasi internal di tubuh UKMK Litbang.

Pada saat pelaksanaan diksar UKMK Litbang yang akhirnya dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus Palembang selama empat hari, terhitung dari 29 September hingga 02 Oktober 2022.

“Anak saya diasingkan oleh sekelompok mahasiswa sesama panitia UKMK Litbang pada Jumat, (30/9/22) persis seperti kejadian G30S/PKI, sehari semalam dianiaya, disiksa, disulut api rokok dan ditelanjangi oleh sesama panitia. Tau informasi itu dari teman anak saya yang dari organisasi lain,” kata Rusdi yang merupakan ayah kandung korban saat ditemui di RS Hermina Jakabaring Palembang pada Senin, (3/10/22).

Saat mengetahui kabar tentang peristiwa yang dialami oleh anaknya, Rusdi langsung menjemput ALP ke lokasi kejadian yang berada di daerah Gandus Palembang.

Baca Juga:30 Lokasi Operasi Pasar Murah Digelar di Sumsel, Disiapkan 5 Ton Per Pasar

“Saya tidak tega, kasian dan sedih melihat kondisi anak saya seperti itu, dia itu hafidz quran. Seharusnya jangan sampai dipukuli, kalau masih bisa dibicarakan baik-baik, diberikan peringatan dulu jangan menyebarkan informasi internal organisasi. Kalau mahasiswa kan ngerti apalagi ada yang sudah semester 6,” pengakuan Rusdi sambil menangis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak