SuaraSumsel.id - Sosok Najwa Shihab dikenal sebagai jurnalis yang tegas dengan pernyataan-pertanyaan yang kritis. Bahkan banyak pula pertanyaaan yang dilontarkan membuat narasumber emosi, marah dan tersinggung.
Hal ini pula membuat Najwa banyak dicap sebagai sosok yang galak dan judes. Dengan penilaian ini, Najwa mengungkapkan jika hal tersebut salah. Empunya media Narasi ini mengungkapkan sering terjadi kesalahpahaman penilaian akan dirinya.
Hal ini pula berimbas pada sang suami yang sering ditanya apakah Najwa juga melakukan hal yang sama pada suaminya. Hadir di kanal YouTube NGOBROL ASIX dan diwawancarai Arshanty, Najwa Shihab mengungkapkan bagaimana keharmonisan dengan suaminya saat ini.
Najwa mengaku jika dirinya tergolong istri yang manut ataumengikuti apa perkataan sang siami. "Aku tuh (istri) yang sangat nurut sama suami,"ungkap Nana kepada Ashanty.
Baca Juga:Pelaku Industri Pariwisata di Sumsel Diminta Melengkapi Sertifikat CHSE
“Ya nurut-nurut dikit lah,” sambung Nana. Setelah itu, Najwa pun menceritakan jika ia tergolong memilih menikah muda. Pilihan ini dilakukan setelah menjadi pejuang cinta.
Makin mendalam, Najwa pun blak-blakan mengaku sebagai seorang sosok budak cinta alias bucin. “Eh, aku tuh bucin tau. Secara tuh aku nikah umur 20 tau,(nggak) Bun? Kamu tahu nggak aku nikah muda banget, umur 20 aku udah nikah."
Mendengar pengakuan bucin, Ashanty pun memastikan apakah menikah muda juga disebabkan karena menjadi sosok bucin.
“Karena? Bucin?” tanya Ashanty.
Disasar dengan pertanyaan itu, Najwa meluruskan jika bukan hanya bucin, namun karena sudah menemukan orang yang tepat. “Karena sudah menemukan orang yang tepat, jadi untuk apa menunda kebahagiaan?” aku Najwa.
Bersama suami, Najwa mendeklarasikan sebagai pejuang LDR dengan pacaran jarak jauh yang membuat cinta lebih matang. “Pacaran saat itu juga banyakan LDR lagi. Karena dia tuh, waktu semester akhir itu tuh dia juga sempet kayak di Amerika, magang di sana, jauh. Tapi justru karena LDR, jadi cintanya cepet mateng, ya nggak sih?” sambung Nana-panggilan Najwa Shihab.
“Soalnya kalau LDR itu kan kita ‘dipaksa’ untuk terus menerus komunikasi kan. Loe ngambek-ngambekan LDR ngapain pacaran, gitu, ” kata Nana.
“Terus loe dipaksa untuk lebih ekspresif, lebih nunjukin kasih sayang, dengan metode-metode yang nggak biasa. Jadi menurutku itu mematangkan cinta, mangkannya terus abis itu (jadi) bucin deh. Diajak kawin mau deh,” sambung Nana lagi.
Meski punya niatan menikah, Najwa pun tidak langsung diperbolehkan menikah oleh orang tua. Sang ayah mengharuskan Najwa menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum.
“Tapi waktu itu syaratnya satu, abi tuh bilang ‘Boleh nikah, tapi kuliah harus selesai’ Aku tuh waktu itu semester tiga. Aku inget tuh aku yang pertama (nikah) ‘ampe satu kampus tuh kayaknya dateng,” ungkap Najwa.
Masa pacaran Najwa dan suami tergolong cepat, yakni hanya sekitar 6 bulan. Hingga sampai dalam perjalanannya saat ini, Najwa mengungkapkan pencapaian karir pun, merupakan bentuk cinta dari sang suami.