Santri Gontor Asal Palembang Tewas Dianiaya Senior, Ini Tanggapan Gubernur Herman Deru

Herman Deruberharap tidak ada lagi kalangan remaja dari Sumsel yang mengalami tindak kekerasan

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 10 September 2022 | 08:32 WIB
Santri Gontor Asal Palembang Tewas Dianiaya Senior, Ini Tanggapan Gubernur Herman Deru
Ilustrasi Gubernur Sumsel Herman Deru. Herman Deru buka suara mengenai kasus tewasnya santri Gontor asal Palembang. [Ist]

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Ponorogo AKP Nikolas Bagas Saputra di Palembang, mengatakan peristiwa dugaan penganiayaan terhadap santri AM itu berlangsung di lingkungan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo. Diduga ada kesalahpahaman antara korban AM dengan dua orang terduga pelaku saat berkegiatan Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).

"Lalu ada dua korban lain jenis kelaminnya laki-laki dalam peristiwa ini dan mereka sehat bisa melanjutkan pembelajaran," kata dia.

Nikolas menambahkan pihaknya sudah memeriksa sebanyak 18 orang saksi, di antaranya staf pengasuhan dan pengajar Pondok Gontor, dokter Rumah Sakit Sakit Yasyfin Darussalam Gontor, dan dua orang santri rekan korban AM.

Kemudian, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit becak yang diduga digunakan untuk mengangkut korban satu buah pentungan kayu dan pakaian milik korban AM, berikut merampungkan proses autopsi jenazah korban di Palembang.

Baca Juga:Buntut Santri Meninggal, Kemenag RI Kirim Tim Khusus ke Ponpes Gontor dan Cabangnya

“Selebihnya akan disampaikan oleh Kapolres Ponorogo,” kata dia.

Kuasa hukum keluarga korban Titis Rachmawati pada kesempatan sebelumnya mengatakan pihak keluarga mendukung penuh proses hukum yang dilakukan kepolisian untuk mengungkap pelaku tindak penganiayaan terhadap almarhum AM.

"Orang tua korban dalam kondisi baik, mereka berharap dari proses lidik kepolisian ini bisa terungkap siapa saja pelakunya dan semua diproses secara hukum siapa pun itu," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini