SuaraSumsel.id - Seorang wanita asal Jakarta melaporkan salah satu bupati di Provinsi Sumatera Selatan atau Sumsel. Pelaporan itu karena sang bupati yang menikah kembali tanpa izinnya.
Wanita asal Jakarta ini mengaku telah menikah dengan sang bupati lebih dahulu. Ia pun melaporkan peristiwa ini ke Mapolda Sumatera Selatan atau Sumsel akhir pekan lalu.
Wanita ini pun membawa barang bukti berupa akta nikah yang dikeluarkan kantor urusan agama Kertapati Palembang dengan nomor: 736/22/XII/2014. Bahkan NY juga sudah dikaruniai seorang anak laki- laki dari bupati yang lahir pada 2015 lalu di Jakarta silam.
1. Bupati di Sumsel Dilaporkan Wanita yang Mengaku Istri Keduanya, Bupati Menikah Lagi Tanpa Izinnya
Baca Juga:Sejak Pandemi Permintaan Darah di Palembang Naik, Rata-Rata 2.000 Kantong Per Bulan
![Wanita di Jakarta melaporkan bupati di Sumsel menikah lagi tanpa izinnya [Sumselupdate]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/31/26524-wanita-di-jakarta-melaporkan-bupati-di-sumsel-menikah-lagi-tanpa-izinnya-sumselupdate.jpg)
Seorang wanita asal Jakarta melaporkan salah satu bupati di Provinsi Sumatera Selatan atau Sumsel. Pelaporan itu karena sang bupati yang menikah kembali tanpa izinnya.
Wanita asal Jakarta ini mengaku telah menikah dengan sang bupati lebih dahulu. Ia pun melaporkan peristiwa ini ke Mapolda Sumatera Selatan atau Sumsel.
2. Ada Penggunaan BBM Subsidi oleh Kendaraan Tangki Modifikasi di Sumsel, Pertamina Beri Peringatan Keras ke SPBU
![Ilustrasi SPBU. Pertamina Patra Niaga meminta SPBU di Sumsel mengawal penyaluran BBM bersubsidi.[Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/11/24171-ilustrasi-spbu-harga-bbm-hari-ini-shutterstock.jpg)
Pertamina Patra Niaga menginstruksikan lembaga penyalur SPBU di Sumatera Selatan untuk mengawal penyaluran BBM bersubsidi sesuai dengan regulasi yang berlaku yakni diperuntukkan bagi masyarakat berekonomi lemah.
Baca Juga:Sumsel Akhir Pekan Ini: Palembang Bakal Hujan Ringan di Siang Hari
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumatera Bagian Selatan Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan peringatan keras diberikan kepada lembaga penyalur untuk tidak menjual ke konsumen yang sudah memodifikasi tangki BBM.