SuaraSumsel.id - Sapi kurban yang diberikan Gubernur Anies Baswedan berjenis limosin dengan bobot 1,1 ton memang memiliki tanda bercak hitam di tanduk. Petanda ini pun ternyata dimaknai oleh pihak lain sebagai tanda politik Anies yang kini menjadi kuda hitam Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut sapi kurban Gubernur DKI Jakarta untuk Jakarta International Stadium sapi berkepala putih serta badannya berwarna hitam. Di bagian tubuh dibumbuhi nomor 024.
"Warna hitam maknanya bisa saja Anies menjadi kuda hitam di Pilpres 2024 nanti," kata Pangi melansir ANTARA.
Anies merupakan salah satu tokoh yang diprediksi dapat menjadi calon presiden di 2024. Sejumlah lembaga survei menempatkan tingkat ketertarikan publik memilih Anies di urutan nomor tiga, di bawah Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Selain menjadi kuda hitam, Pangi mengatakan bobot sapi yang seberat 1,1 ton mengisyaratkan Anies tidak mau kalah dengan Presiden Jokowi dari segi pemberian hewan kurban. Jokowi diketahui berkurban sapi dengan bobot 1,1 ton.
"Biasanya yang berton-ton itu kan presiden," kata Pangi.
Pangi mengatakan bobot 1,1 ton bisa berdampak ke tingkat ketertarikan publik memilih Anies.
"Bisa jadi elektabilitasnya tinggi," kata Pangi.
Pengamat politik dari UIN Jakarta Ujang Komaruddin mengatakan mungkin saja itu nomor yang tertera di sapi Anies merupakan jumlah hewan yang dikurbankan Anies tahun ini.
Baca Juga:Cuaca di Awal Pekan, Sumsel Berawan Sementara Suhu Palembang Masih Terik
"024 itu bisa jadi nomor keberuntungan. Kayak Jokowi hari keberuntungannya kan Rabu," kata Ujang.
Ketua KAHMI DKI Jakarta Mohammad Taufik yang juga bekas politikus Gerindra cenderung optimistis dengan kans Anies sebagai capres di 2024.
"Soal sapi hitam 024 itu hanya kebetulan saja. Tapi tahun itu mudah-mudahan tahun sukses dia," kata Taufik. (ANTARA)