SuaraSumsel.id - Petani Kopi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan atau Sumsel tengah berbahagia. Mereka tengah menjalani musim panen kopi pada musim panen tahun ini. Sejumlah petani pun makin banyak yang menjemur kopi di pelataran rumah mereka.
Harga panen kopi tahun ini masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan Junai, petani kopi di Desa Rambai Kaca Suka Merindu, Kabupaten Lahat. Dia mengeluhkan harga jual kopi yang masih stagnan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Belum ada kenaikan, padahal harga jual sembako pada naik, harusnya harga kopi juga naik, agar sebanding dengan kebutuhan pokok,” katanya melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Minggu (3/7/2022).
Ia pun berharap musim panen tahun ini, harga jual biji kopi kering dapat meningkat. “Memang sudah sepantasnya naik, kami harap, ada geliat penjualan kopi, karena kopi menjadi andalan, apalagi panen kopi ini setahun sekali,” ungkapnya.
Baca Juga:3.232 Calon Jemaah Haji Asal Sumsel Telah Berada di Tanah Suci Mekkah
Hengki Januardo, petani kopi di Desa Talang Padang Tinggi, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat juga mengatakan hal yang sama. Dia mengungkapkan petani masih ada yang sedang memanen buah kopi di kebun.
“Masih ada sebagian yang lagi panen, ada juga yang sudah tahap pertama dan panen tahap kedua, sehingga yang di panen pertama sedang dijemur di halaman. Namun, panen saat ini, kebutuhan bahan pokok lagi naik, sehingga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga ikut meningkat, kami harap, harga jual kopi ini bisa ikut naik, bukan hanya bahan pokok saja yang melonjak,” pungkasnya.