Dalam hal itu, Polri juga harus menegakkan aturan penyadapan untuk antisipasi dan mencegah aksi teroris. Jadi penyadapan bisa untuk preemtif bukan saja preventif.
"Bukan hanya Bareskrim tapi juga Baintelkam harus mendapat dukungan penguatan siber dan SDM yang andal berpendidikan tinggi di bidangnya," tutur Ketua DPP Bidang Hankam dan Siber Partai Perindo ini.
Untuk Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Nuning menyarankan agar bisa menjadi universitas.
Hal ini akan lebih bermanfaat untuk mendukung kinerja Polri, seperti bidang forensik bisa menjadi ilmu kajian yang dapat dikembangkan berkelas dunia sehingga secara keilmuan bisa lebih mendalam.
Baca Juga:16 Ucapan Hari Bhayangkara 2022 untuk Apresiasi Jasa Polisi di Indonesia
Ganja medis
Terkait munculnya wacana tentang legalisasi ganja, terutama untuk kebutuhan medis, Nuning meminta Polri untuk tegas.
Menurut dia, ganja tidak bisa sembarang dilegalkan tanpa ada penelitian terdahulu. Penanganan narkoba yang kini sudah baik harus ditingkatkan lagi kemampuan teknis maupun dukungan dari sisi payung hukum.
Kemudian, terkait dinamika kecelakaan lalu lintas (lakalantas), Nuning melihat sudah lebih baik. Namun, dia mengingatkan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang belum tertib berkendara.
"Kebijakan ganjil genap juga butuh dikaji ulang karena masyarakat malah merasa kadang tambah macet," ujar Nuning.
Baca Juga:Hari Bhayangkara 2022 Diperingati 1 Juli, Inilah Makna Tema dan Logonya
Hal yang berkaitan dengan kriminalitas jalanan, Nuning memberikan catatan perlunya perhatian dalam peningkatan kepiawaian Polisi.