Atas hal itu pihak keluarga memiliki cukup alat bukti dan saksi untuk membuktikan Ari Putra menjadi korban penganiayaan oleh oknum aparat Polres Empat Lawang hingga dinyatakan tewas.
“Kasus ini sudah diterima Yanduan Bid Propam Polda Sumsel, pada Rabu (29/6/2022). Kami memiliki cukup bukti dan saksi untuk membuktikan dugaan tewasnya Ari itu karena pembunuhan oleh oknum polisi Polres Empat Lawang, yang dilaporkan sementara ini sebanyak 11 orang, terduga pelaku utamanya sekitar 3 orang oknum polisi,” kata dia.
Menurutnya, berdasarkan hasil visum rumah sakit di Kabupaten Empat Lawang yang diterima keluarga korban menemukan Ari tewas mengenaskan dengan luka pukulan benda tumpul dan luka bakar pada bagian telinga, kepala, dada dan kaki.
“Telinga mengeluarkan darah, kaki dan rambut dibakar, dinecis. Semua itu terlampir dalam berkas yang sudah diterima Yanduan Bid Propam Polda Sumsel,” kata dia.
Baca Juga:Idul Adha 1443 H Muhammadiyah Dan Pemerintah Berbeda, Wapres Maruf Amin: Tidak Ada Masalah
Pada laporan tersebut sudah dilengkapi keterangan saksi yakni Bayu Anggara (21 tahun), selaku rekan korban yang juga disiksa oknum polisi saat diamankan ke Markas Polres Empat Lawang.
Saksi sekaligus korban Bayu Anggara mengaku mereka dianiaya secara terpisah di ruang pemeriksaan Polres Empat Lawang, masing-masing sebanyak lima anggota polisi yang memukuli dirinya dan korban Ari dianiaya sekitar enam orang oknum polisi.
“Kejadiannya di ruangan pemeriksaan bukan di ruangan sel tahanan. Tidak ada intrograsi apapun, ketika sampai di sana kami langsung di bawa ke ruang terpisah dan dianiaya. Lalu saya ditemukan satu ruangan dengan Ari, saya lihat kakinya di pukul dengan senjata laras panjang oleh oknum anggota polisi hingga pingsan, begitupun dengan saya dipukuli hingga memar dan rambut saya dibakar mereka,” kata Ari yang juga Petani Jagung ini.
Empat Polisi Diperiksa
Polda Sumatera Selatan melaporkan sebanyak empat orang anggota Kepolisian Resor (Polres) Empat Lawang menjalani pemeriksaan terkait tewasnya seorang tahanan di Polres setempat.
Kepala Bidang Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi mengatakan empat anggota polisi yang diperiksa tersebut merupakan petugas piket jaga tahanan saat kejadian tewasnya seorang tahanan Polres Empat Lawang itu.