Sumsel Sepekan: Pengunjung Holywings Palembang Dibubarkan Polisi dan 4 Berita Menarik Lainnya

Berikut sejumlah peristiwa sepekan yang terjadi di Sumatera Selatan atau Sumsel.

Tasmalinda
Senin, 27 Juni 2022 | 07:19 WIB
Sumsel Sepekan: Pengunjung Holywings Palembang Dibubarkan Polisi dan 4 Berita Menarik Lainnya
Pengunjung Holywings di Palembang dibubarkan [sumselupdate]

SuaraSumsel.id - Tempat hiburan Holywings Bar di Palembang Sumatera Selatan dirazia petugas Polrestabes Minggu (26/6/2022) dini hari. Razia dilakukan dengaan pembubaran pengunjung tersebut. Para pengunjung pun pasrah dengan apa yang dilakukan pihak kepolisian. 

Pantauan Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, puluhan pengunjung Holywings Palembang dibubarkan hingga tumpah ruah keluar dari tempat hiburan malam tersebut. Hal itu terjadi setelah diimbau petugas Polrestabes Palembang meninggalkan tempat hiburan yang tengah heboh akibat promosi miras bernama Muhammad-Maria.

1. Harga Sawit di Sumsel Kian Anjlok, Capai Titik Terendah Rp800 Per Kilogram

Ilustrasi panen sawit. Harga sawit di Sumsel kian anjlok, terendah sepanjang tahun ini. [Suara.com/Alfat Handri]
Ilustrasi panen sawit. Harga sawit di Sumsel kian anjlok, terendah sepanjang tahun ini. [Suara.com/Alfat Handri]

Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit di Sumatera Selatan atau Sumsel kian anjlok. Harga pada saat ini dirasa petani menjadi harga terendah sepanjang penjualan sepanjang tahun ini.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca 27 Juni 2022, Sumsel Hujan Disertai Petir di Siang Hingga Malam Hari

Di Kabupaten Empat Lawang, harga TBS menyentuh titik rendah, ada di angka Rp800 per kilogram. Bahkan petani memilih tidak memanen buah sawit, akibat harga yang kian rendah tersebut.

Baca selengkapnya

2. Fakta Mobil Brio Merah Misterius Ditinggal di Jalan Sudirman: Ada Senpi, Stiker SPN Polda Sumsel

Mobil brio misterius ditemukan senpi laras panjang [ist]
Mobil brio misterius ditemukan senpi laras panjang [ist]

Sebuah mobil brio berwarna merah mentereng tetiba misterius. Mobil bernopol B 13025 BE ditemukan terparkir di jalan Sudirman Palembang, Sumatera Selatan.

Mobil ini menjadi misterius karena tidak ada identitas pemiliknya sekaligus ditemukan senjata laras panjang. Polisi kini masih mencari pemilik mobil brio misterius ini.

Baca Juga:Harga Sawit di Sumsel Kian Anjlok, Capai Titik Terendah Rp800 Per Kilogram

Baca selengkapnya

3. Sejarawan Sumsel Erwan Suryanegara: Pusat Sriwijaya Berada di Seputaran Komplek PT Pusri

Warga menunjukkan perhiasan emas yang diduga peninggalan masa kerajaan Melayu kuno atau Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (28/10/2021). Kerajaan Sriwijaya diperkirakan berada di seputaran PT Pusri Palembang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Warga menunjukkan perhiasan emas yang diduga peninggalan masa kerajaan Melayu kuno atau Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (28/10/2021). Kerajaan Sriwijaya diperkirakan berada di seputaran PT Pusri Palembang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Sejarawan dan budayawan Sumsel, Erwan Suryanegara mengungkapkan jika Kerajaan Sriwijaya berada di seputaran PT Pusri. Sementara mengenai fakta-fakta pendukung hal tersebut, sudah banyak ditemukan temuannya.

Dia mengungkapkan jika temuan tersebut pun dikuatkan dengan penelitian dari peniliti dari luar. Selain membahas pusat kerajaan Sriwijaya, ia pun membahas mengenai sistem politik yang dianut Sriwijaya.

Baca selengkapnya

4. Dibubarkan Petugas Dini Hari, Pengunjung Holywings Palembang Pasrah

Pengunjung Holywings di Palembang dibubarkan [sumselupdate]
Pengunjung Holywings di Palembang dibubarkan [sumselupdate]

Tempat hiburan Holywings di Palembang Sumatera Selatan dirazia petugas Polrestabes Minggu (26/6/2022) dini hari. Razia dilakukan dengaan pembubaran pengunjung tersebut.

Para pengunjung yang dibubarkan pun pasrah dengan apa yang dilakukan pihak kepolisian. 

Baca selengkapnya

5. Pedagang Pasar Cinde Palembang Menjerit, Empat Tahun Pembangunan Mangkrak Bikin Sepi Pembeli

Padagang Pasar Cinde Palembang Sumatera Selatan [Suara.com/Fadli]
Padagang Pasar Cinde Palembang Sumatera Selatan [Suara.com/Fadli]

Pedagang di pasar Cinde Palembang Sumatera Selatan menjerit. Hingga saat ini, genap mencapai empat tahun proses restorasi pasar tradisional tersebut mangkrak. Perusahaan pembangun atau developer pasar Cinde, PT Magna Beatum tidak melanjutkan pembangunan tersebut.

Padahal selama ini pedagang juga sudah bersedia direlokasi ke lokasi kios yang lebih sempit dan harus berbagi ruang dengan pedagang lainnya.

Baca selengkapnya

REKOMENDASI

News

Terkini