SuaraSumsel.id - Perayaan HUT Kabupaten Musi Rawas Utara atau Muratara ke-9 di Sumatera Selatan tidak seperti perayaan HUT Kabupaten biasanya. Pada saat merayakan hari ulang tahunnya, para kontraktor menggelar demonstrasi.
Aksi yang digelar di dua titik, yakni di jalan lintas Sumatera atau Jalinsum tepatnya di jalan masuk menuju kantor DPRD Muratara, Senin (29/6/2022).
Massa menggelar aksi demo menuntut kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara membayar tagihan Surat Pengakuan Hutang (SPH) atau pembayaran pekerjaan.
Perwakilan massa Chandra mengungkapkan demonstrasi meminta dukungan Gubernur Sumsel terkait pembayaran SPH pembangunan yang belum direalisasikan.“Karena sampai saat ini banyak SPH belum dibayar. Kami minta pembayaran SPH ini tidak hanya masuk di APBD induk, tapi juga dianggarkan di APBD perubahan,” ucapnya melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga:Sejarawan Sumsel Erwan Suryanegara: Pusat Sriwijaya Berada di Seputaran Komplek PT Pusri
Mereka sempat dijanjikan akan dibayar sebesar Rp25 miliar. Menanggapi aksi demonstrasi ini, Herman Deru mengatakan saat ini terjadi krisis keuangan di tingkat Kabupaten. “Bukan tidak dibayar, itu dibayar. Karena SPH itu merupakan suatu kewajiban Pemerintah,” ungkapnya.
“Saya sudah sampaikan ke Bank Sumsel Babel agar masalah kredit bunga itu tidak disamakan dengan nasabah yang lain. Supaya mereka ini tidak besar bayar cicilan,” sambungnya.
Bupati Muratara H Devi Suhartoni, mengatakan bahwa pihaknya akan membahas lebih lanjut permasalahan ini dengan DPRD Muratara.
“Kita akan membahas bersama DPRD, jika keuangan kita cukup akan dimasukan di perubahan. Itu juga berdasarkan aturan yang ada dan kondisi keuangan kabupaten kita,” ujarnya.
Baca Juga:Sumsel Sepekan: Vonis Alex Noerdin Dalam Dua Pusaran Korupsi dan 4 Berita Menarik Lainnya