Akses saya terhadap teman² sya pun dibatasi dan banyak yg diblokir tanpa sepengatuan sya. Selama 5 bln pelaku tinggal dirumah ibu sya. Lalu bulan november 2021 pindah kerumah bibi sya (adk ayah saya) karena ibu saya selalu mendesak identitas yg tak kunjung diberitau begitu pula janji2 keluarganya yg akan dtang ke jambi.
Namun selalu di ingkari. Sampe pada awal desember 2021 dan pelaku melakukan mallpraktek pd saat saya sakit dg menginfus serta memasukan obat. Padahal ia bukan dokter setelah semua kasus terbongkar. Memang kalau kejahatan sudah waktunya terbongkar akan terbongkar. Sejujurnya pelaku
10. Menghilangkan banyak barang bukti
Menghilangkan banyak barang bukti seperti hp saya yg diminta dijualnya. Namun disini kekuasaan allah tetap ada, sebelum hp itu di ambilnya memori card saya cabut sehingga saya menemukan beberapa bukti yg ada. Lalu karena kecurigaan ibu saya semakin besar pd malam tgl 03 des 2021
Baca Juga:Sepak Terjang dan Harta Kekayaan Alex Noerdin, Eks Gubernur Sumsel yang Divonis 12 Tahun Penjara
Ibu sya memanggil warga pak rt dan pak babinsa utk meminta pelaku menunjukan identitasnya. Namun ia tetap dg alasan yg sama. Setelah itu ia berjanji pagi hari akan menunjukan identitasnya namun di ingkari kembali. Malam membawa saya kabur ke lahat. Sebelumnya saya tdk tau kalau
Akan di bawa ke Lahat, karena pada tgl 04.des 2021 pagi jam 06.00 dg kondisi yg belum mandi dan sarapan, ia mengajak saya utk mencari sarapan tapi ternyata malah mengajak saya kelahat dg alasan akan mengambil ktp dan identitas lainnya. Dg tanpa sadar syaa pun mengikutinya.
Setelah sampe di Lahat saya tinggal dirumah ibu angkatnya yg bernama syafni & suharto malik serta diperkenalkan dg adiknya elfiansyah serta murni tantenya. Dan mamanya suryani. Pd saat itu sya kaget karna kenapa mamanya masih hidup ?? Sedangkan sebelumnya keluarga dan ia pelaku
Bilang bahwa sudah meninggal, sampe sudah di 40hari dirumah ibu sy dg mengundang banyak warga utk yasinan 40harian. Pda saat itu saya mulai dikurung di dalam kamar selama sebulan dirumah syafni. Tanpa boleh berinteraksi dg keluarganya dan lingkungan sekitar.
Sempat Ingin membunuh
Selama bulan desember saya dikurung dirumah syafni tersebut & tdk boleh menghubungi ibu saya. Selama desember 2021 sya diajak beberapa kali ke air terjun di pelosok dusun lahat tanpa ada sinyal. Disini sya sama sekali tdk ada kecurigaan karna sya masih menganggap bahwa ahnaf
Arrafif ini suami saya dan benar laki². Sempat pula ia pelaku mengajak sya ke air terjun tersebut dg suharto malik bpk angkat pelaku & rendi wijaya teman pelaku. Air terjun tersebut pun dekat dg aliran sungai lematang. Dan saya disuruh mandi di air terjun tersebut. Sekarang saya
Baru sadar bahwa pelaku hendak menghilangkan nyawa saya. Lalu pd tgl 1 januari 2022 pelaku menyuruh saya mandi di aliran sungai lematang. Pd saat itu saya menurut saja. Lagi lagi allah masih melindungi saya, waktu itu sya mendengar pelaku mendapat telpon utk menyuruh saya maju
Kealiran sungai yg lebih dalam. Note, saya tdk bisa berenang. Pd saat itu saya pegang tangan pelaku dg kencang agar saya tdk hanyut terbawa arus. Jujur sya ada bukti video namun tdk bisa di upload disini. Setelah itu saya dikurung selama 4bln dirumah temannya tanpa boleh
Berinteraksi dg lingkungan sekitar pula. Pelaku terus menguras uang yg saya punya, sampe² ke deposito pun dipaksa cairkan. Note, buku rekening asli saya tinggal dirumah. Namun sy disuruh buat surat kehilangan dipolresta lahat. Oke, disini saya benar² dibodohi dan dicuci otaku.
Cerita sang istri ini dibagikan @fashion Street Style, @FashionkuStyle kemudian dikomentari netizen. Ada yang kebingungan apa yang menjadi kehendak sang istri kemudian keadilan seperti apa yang dikendaki oleh sang istri ini.