SuaraSumsel.id - Seorang istri di Jambi tengah murka. Dia menceritakan bagaimana ia tertipu dengan suami sendiri yang ternyata seorang perempuan hingga mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Istri tersebut kemudian menceritakan kemurkaannya di media sosial hingga viral sejak Kamis (15/6/2022).
Dia kemudian membuka cerita dengan mengungkapkan jika kasus yang dialami telah bergulir di Pengadilan.
"OKE KITA MULAI SPEAK UP, SETELAH SAYA DIAM SELAMA 2BLN LEBIH MENUNGGU SIDANG PERTAMA ATAS KASUS PENIPUAN,PELECEHAN SEXSUAL,HAMPIR DI BUNUH DITENGGELAMKAN,PELECEHAN AGAMA,PEMALSUAN IDENTITAS,PEMALSUAN GELAR AKADEMIK,PENCEMARAN NAMA BAIK,DIRUGIKAN SECARA MENTAL PSIKIS,MATERIAL,"
Dia meneruskan cerita dengan memohon agar mendapatkan keadilan atas kasusnya. "Tolong bantu saya untuk mendapatkan keadilan dan pelaku di hukum seadil-adilnya. Mental dan nama baik saya sudah dirusak, karier saya dihancurkan uang saya dikuras habis-habisan kerugian hingga 300jt lebih. Sedangkan pihak pelaku dengan santainya seolah-olah tidak bersalah atas,"
Baca Juga:Sepak Terjang dan Harta Kekayaan Alex Noerdin, Eks Gubernur Sumsel yang Divonis 12 Tahun Penjara
Sang istri kemudian mengungkapkan jika keluarga suami pun tidak ada itikad baik mengembalikan hak-hak yang sudah dirampas sang suami tersebut.
"Perbuatan dzolimnya dan pihak keluarga sama sekali tidak ada itikad baik untuk mengembalikan hak saya, malah asik berfoya-foya. Tolong tau diri sedikit, anak kalian itu terlibat kasus hukum dan merugikan saya sebagai korban. Bahkan pasti ada korban lainnya. Saya harap bisa bertemu dg korban lainnya, supaya pelaku kejahatan kedzoliman ini dihukum seberat²nya seadil²nya. Tanpa ada oknum yg mencoba membantu dan tolong pihak wartawan kalau buat berita yg bener sedikit. Jgn asal nyomot berita buat viral tanpa memikirkan kondisi psikologis korban," tulisnya.
"Bertemu dg korban lainnya, supaya pelaku kejahatan kedzoliman ini dihukum seberat²nya seadil²nya. Tanpa ada oknum yg mencoba membantu dan tolong pihak wartawan kalau buat berita yg bener sedikit. Jgn asal nyomot berita buat viral tanpa memikirkan kondisi psikologis korban," ujar dia
"Dg keberanian dan tekad dari hati serta mental yg saya kuat²kan, disini saya speak masalah yg saya alami selama 10bln terjadi. Mulai dari Juni 2021 s/d 01 april 2022. Dg semua rasa sakit,malu,kecewa,marah & ketakutan. Saya akan bercerita kisah 10bln yg terjadi terhadap saya dan
Orang tua saya. Sebelumnya saya ingin memohon maaf kpd teman² saya yg dirugikan atas nama sya. Dimana nama saya dipake pelaku utk meminjam uang dg alih utk biaya pengobatan ortu sya yg sakit. Jujur disini sya sangat menderita karna disini saya adalah korban dari tindak pencucian
Otak, penipuan,pelecehan sexsual,pencemaran nama baik terhadap saya & org tua saya serta korban mallpraktek (pelaku mengaku sebagai dokter).Sebelumnya tolong jgn judge saya dan memaki karena mental sya pun sudah sangat rusak namun saya tetap harus berusaha utk mendapatkan kembali