Jadi kedatangan mereka pun ditunda karna seharusnya pd tgl 9 juli 2021 akan ada acara lamaran. Posisi tenda pun sudah di pasang.Bahan² utk acara lamaran pun sudah dibeli dg uang ibu sya sendiri.3 hari setelah kabar duka tersebut pelaku dtg kembali kejambi.Tanpa membawa identitas
Dg alasan belum jadi, sampe pd akhirnya tgl 18 juli 2021 saya pagi hri disarankan oleh oom & bibi sya utk menikah secara agama saja dahulu atas permintaan pelaku tersebut juga. Spontan saya kaget, namun di katakan bahwa tdk apa² menikah siri dulu sambil menunggu surat identitas
Dan dikatakan oleh oom & bibi sya bahwa di daerah sya tinggal sebelumnya juga ada yg menikah siri dulu baru lanjut ke KUA. Hari itu juga saya meminta izin kpd ibu sya pd waktu sore hendak magrib. Spontan ibu saya kaget & kondisianya saat itu memang sedang sakit sehingga tdk bisa
Mendampingi saya, sedangkan ayah sya memang sudah sakit stroke. Pada malam itu tgl 18 juli 2021 20.00 wib terjadilah pernikahan dg saksi dr pihak keluarga ayah saja serta wali hakim,dan saksi imam. Sedangkan dari pihak pelaku hanya video call sebelum pernikahan itu dimulai
Baca Juga:Sepak Terjang dan Harta Kekayaan Alex Noerdin, Eks Gubernur Sumsel yang Divonis 12 Tahun Penjara
Dari sini lah aksi²nya mulai dilakukan. Dan sangat didukung oleh pihak keluarganya bahwa ia benar² laki² berprofesi sebagai dokter spesialis bedah syaraf serta pengusaha batu bara dg menyebutkan PT. Bomba grup. Serta perusahaan yg lainnya seperti PT. BAU dan PT. PAMA. Selama ini
Saya dicuci otak sehingga tdk sadar bahwa ternyata sya ditipu. Pelaku selalu meminta uang dg alasan utk pengobatan ayah sya. Meminta uang dg ibu sya juga. Hingga kerugian mencapai 300jt lebih. Nama baik saya pun dihancurkan dimana². Akses saya terhadap teman² sya pun dibatasi dan
Banyak yg diblokir tanpa sepengatuan sya. Selama 5 bln pelaku tinggal dirumah ibu sya. Lalu bulan november 2021 pindah kerumah bibi sya (adk ayah saya) karena ibu saya selalu mendesak identitas yg tak kunjung diberitau begitu pula janji2 keluarganya yg akan dtang ke jambi. Namun
Selalu di ingkari. Sampe pada awal desember 2021 dan pelaku melakukan mallpraktek pd saat saya sakit dg menginfus serta memasukan obat. Padahal ia bukan dokter setelah semua kasus terbongkar. Memang kalau kejahatan sudah waktunya terbongkar akan terbongkar. Sejujurnya pelaku
Menghilangkan banyak barang bukti seperti hp saya yg diminta dijualnya. Namun disini kekuasaan allah tetap ada, sebelum hp itu di ambilnya memori card saya cabut sehingga saya menemukan beberapa bukti yg ada. Lalu karena kecurigaan ibu saya semakin besar pd malam tgl 03 des 2021
Ibu sya memanggil warga pak rt dan pak babinsa utk meminta pelaku menunjukan identitasnya. Namun ia tetap dg alasan yg sama. Setelah itu ia berjanji pagi hari akan menunjukan identitasnya namun di ingkari kembali. Malam membawa saya kabur ke lahat. Sebelumnya saya tdk tau kalau
Akan di bawa kelahat, karena pada tgl 04.des 2021 pagi jam 06.00 dg kondisi yg belum mandi dan sarapan, ia mengajak saya utk mencari sarapan tapi ternyata malah mengajak saya kelahat dg alasan akan mengambil ktp dan identitas lainnya. Dg tanpa sadar syaa pun mengikutinya.
Setelah sampe dilahat saya tinggal dirumah ibu angkatnya yg bernama syafni & suharto malik serta diperkenalkan dg adiknya elfiansyah serta murni tantenya. Dan mamanya suryani. Pd saat itu sya kaget karna kenapa mamanya masih hidup ?? Sedangkan sebelumnya keluarga dan ia pelaku
Bilang bahwa sudah meninggal, sampe sudah di 40hari dirumah ibu sy dg mengundang banyak warga utk yasinan 40harian. Pda saat itu saya mulai dikurung di dalam kamar selama sebulan dirumah syafni. Tanpa boleh berinteraksi dg keluarganya dan lingkungan sekitar.
Selama bulan desember saya dikurung dirumah syafni tersebut & tdk boleh menghubungi ibu saya. Selama desember 2021 sya diajak beberapa kali ke air terjun di pelosok dusun lahat tanpa ada sinyal. Disini sya sama sekali tdk ada kecurigaan karna sya masih menganggap bahwa ahnaf
Arrafif ini suami saya dan benar laki². Sempat pula ia pelaku mengajak sya ke air terjun tersebut dg suharto malik bpk angkat pelaku & rendi wijaya teman pelaku. Air terjun tersebut pun dekat dg aliran sungai lematang. Dan saya disuruh mandi di air terjun tersebut. Sekarang saya