SuaraSumsel.id - Harga telur ayam di Sumsel atau Sumatera Selatan terus meroket hingga menembus angka Rp28.000 per kilogram. sejumlah warga Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, memilih membeli telur pecah yang dijual pedagang
"Sepekan setelah Lebaran Idul Fitri, peminat telur pecah mulai banyak karena harga telur naik drastis," kata Linda, salah seorang pedagang sembako di Pasar Atas Baturaja ibu Kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu.
Harga telur ayam naik dari Rp21.000/Kg setelah Lebaran lalu Sebagian besar pembeli lebih memilih membeli telur pecah karena lebih murah.
"Masyarakat mulai berdatangan sejak pagi ke toko sembako untuk membeli telur pecah," katanya.
Baca Juga:Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Sumsel Bakal Diguyur Hujan Sedang
Pembeli memilih membeli telur pecah karena harganya lebih murah untuk bahan membuat makanan pempek telur. Linda, Warga OKU Sumsel mengaku, omzet penjualan telur pecah tersebut meningkat drastis mencapai 50 persen dengan rata-rata penjualan 30-40 kilogram per hari.
"Biasanya paling banyak per hari hanya 15 kilogram telur pecah yang terjual," ujarnya.
"Sejak harga telur meroket saya memilih membeli telur pecah karena lebih murah dan kualitasnya pun layak dikonsumsi. Hanya kulit telurnya saja yang retak dan sedikit pecah," kata Linda. [ANTARA]