SuaraSumsel.id - Kasus pembunuhan sadis, Rafli (16), pelajar yang tinggal Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Lorong Budiman, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Rafli tewas dengan leher kanan robek disabet clurit saat berada di Jalan Merdeka, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil Palembang tepatnya di depan Rumah Makan Makan Happy atau Tugu Tentara Pelajar, Minggu (29/5/2022) dini hari.
Peristiwa ini, diakui teman korban Faskal Surya Prayoga sangat menyeramkan. Ada tiga pelaku yang mengejar mereka dengan membawa senjata tajam atau sajam berupa celurit dan pedang.
“Sebelumnyo kami memang nonton final sepakbola dulu terus nongkrong di Kamboja. Kawan nak minta rewangi (temani) balik kareno takut balek dewekan (sendirian) jadi kami anterlah balik,” ujar Faisal saat dihubungi via telepon.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel 29 Mei 2022, Palembang Diguyur Hujan Malam Ini
Saat itu, mereka berdelapan termasuk korban Rafli, mengantar temannya tersebut di mana Faisal dan korban berboncengan berdua.
Mereka terkejut, karena ketiga pelaku yang membawa satu sepeda motor Yamaha Fino membawa pedang dan celurit sehingga Faisal dan korban lari berpencar.
“Karena panik setelah melihat mereka membawa sajam korban dan aku pisah Pak. Aku lari ke Talang Keranggo korban lari tempat lain,” jelasnya.
Faisal mengaku baru mengetahui jika rekannya Rafli sudah meninggal dunia, setelah kawannya memberi tahu jika korban telah tewas.
Dari keterangannya korban masih terdaftar sebagai pelajar yang sembelum kejadian tinggal di tempat saudaranya yang berada di Kombaja Palembang.
Baca Juga:7 Kabupaten di Sumsel Rawan Karhutla, Gubernur Perintahkan Bentuk Pos Komando Siaga
Kapolsek Ilir Barat (IB) I Palembang Kompol Roy A Tambunan saat dihubungi Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut.
“Iya benar telah terjadi peristiwa pembunuhan dini hari tadi di jalan Merdeka,” ungkap Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Roy A Tambunan.
Menurut Kompol Roy A Tambunan, jika korban bersama ketujuh rekannya pulang usai nongkrong, menggunakan empat sepeda motor beriringan pulang mengarah ke Tangga Buntung.
Saat melintas di Jalan Diponegoro tepatnya di depan Gedung Aeki, sepeda motor yang dinaiki Faskal Prayoga dan korban tiba-tiba dipepet oleh ketiga pelaku yang berboncengan bertiga mengunakan sepeda motor merek Yamaha Fino warna putih dan mengenakan jaket hoodie.
Korban dan Faskal Prayoga berhenti dan ketakutan. Sejurus kemudian, dua pelaku menghampiri Faskan Prayoga dan korban sembari mencabut senjata tajam jenis clurit dan golok.
Korban ketakutan dan melompat dari sepeda motor berlari ke arah Gedung Aeki. Sedangkan Faskal Prayoga meninggalkan korban dengan sepeda motornya ke arah Talang Kerangga. Korban saat itu bersembunyi di Gedung Aeki.
Sekitar pukul 03.30 WIB, Rendy dan Rama yang merupakan karyawan Rumah Makan Happy melihat korban berlari dikejar oleh pelaku berjumlah tiga orang mengunakan sepeda motor Yamaha Fino.
Saat itu, Rendy dan Rama melihat pelaku langsung membacok korban menggunakan senjata tajam jenis clurit dan golok.
Korban terjatuh berlumuran darah dan terjatuh tepat di depan Rumah Makan Happy menderita luka sabetan pada leher sebelah kanan. Melihat seterunya terkapar mandi darah, ketiga pelaku langsung melarikan diri.
Melihat kejadian itu, salah seorang warga setempat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek IB I Palembang.