SuaraSumsel.id - Penggiat media sosial, Denny Siregar menyanggupi pertarungan dengan Novel Bamukmin. Bahkan jadwal pertemuan di ring tinju itu sudah ditentukan Denny Siregar, setelah bulan Ramadhan nanti.
Di media sosialnya, Denny menulis, jika tidak perlu pakai uang Rp50 juta. Karena menurut Denny Siregar, jika taruhan tersebut nilainya tidak minimal tersebut.
"Kalo sayembara itu minimal Rp 500 juta, biar gak keliatan miskinnya," tulis Denny Siregar di media sosial Twitter.
Denny mengunggah informasi berita mengenai ajakan pertemuan di ring tinju melawan Novel Bamukmin. Denny pun menuliskan jika pertemuan di ring tinju tersebut akan berlangsung setelah bulan Ramadhan nanti. "Tanggal 24 Mei oke, habis puasa," ujar Denny.
Selain tanggal pertandingan, Denny pun memastikan lokasi pertemuan di ring tinju akan berlangsung di Pulau Dewata, Bali. Bahkan, kesiapan mengenai pertarungan fisik tersebut akan dipersiapkan Denny Siregar.
" Di Bali oke, ntar gua siapin.," sambungnya
Pemilihan di Bali, diakui Denny sebagai kandang kalangan Cebong, sebutan yang disematkan Denny sebagai pihak yang tidak menyukai kadrun.
"Kandang cebong lebih aman," ujar Denny.
Pilihan ini karena Denny Siregar memastikan kelompok yang disebutnya kelompok cebong cendrung sumbunya panjang dan tidak pakai keroyokan.
Baca Juga:Diisi Mayoritas Napi Narkoba, 4 Lapas di Sumsel Adakan Program Rehabilitasi Narkoba
"Sumbunya panjang, gak pake keroyokan," tegas dia.
Bahkan Denny mengajukan agar pertarungan di ring bukan pertandingan tinju, melainkan MMA. Seni bela diri MMA, atau Mixed Martial Arts merupakan seni bela diri campuran.
Unggahan Denny Siregar pun ramai dikomentari netizen. Banyak yang mendukung, tetapi ada juga yang malah menyerangnya.
"Ribet amat...klo emang nyali Ngapain jauh jauh sampai Bali... Macam jakarta sudah tak ada arena boxing....Jakarta arenanya lebih memadai," kata Mbhelgedhez Benz.
"Hahaaa...di Jakarta banyak kadrunnya.., kemarin liat aja..AA sampe dikeroyok Kadrun..., cari tempat yg aman dan AMANAH.." kata cupplexbersama