SuaraSumsel.id - Satu keluarga di Sumsel atau Sumatera Selatan menjadi korban pembacok orang tidak dikenal atau OTD. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan lintas Palembang - Indralaya, Sabtu (16/4/2022) malam.
Akibat kejadian tersebut Rasyid Chandi (34) warga Dusun II , Desa Tapus Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan tewas. Sedangkan sang istri Wulandari (26) mengalami luka dan kedua putranya menjadi trauma atas peristiwa tersebut.
Satu keluarga ini mengendarai sepeda motor dari rumahnya di Muara Enim hendak tujuan ke Palembang. Namun dalam perjalanan tepatnya di Indralaya ia dipepet oleh mobil dan langsung membacok Rasyid dan Wulandari. Sementara kedua putranya sempat kabur ke semak - semak.
Menurut saksi mata bernama Novri, saat melintas di wilayah Pemulutan, korban dipepet sebuah mobil yang memaksa untuk berhenti.
Baca Juga:Diisi Mayoritas Napi Narkoba, 4 Lapas di Sumsel Adakan Program Rehabilitasi Narkoba
"Kata istri korban, dua lelaki berbadan besar keluar dari mobil dan langsung membacok korban dan dia. Sedangkan kedua anaknya lari menyelamatkan diri ke semak - semak," Minggu (17/4/2022).
Usai mengalami luka bacok di dahi, leher dan punggung Rasyid pun terkapar bersimbah darah di semak - semak.
Sedangkan istri korban, Wulandari yang juga memgalami luka bacok di kepala dan tangan sempat melarikan diri mengejar kedua putranya yang lari ke semak - semak.
"Diduga korban meninggal dunia saat perjalanan menuju RSUD Bari," kata Novri.
Kedua anak korban selamat namun, keduanya diduga trauma atas kejadian yang menimpa kedua orangtuanya. Novri sendiri mengaku berinisiatif membantu korban karena tak tega melihat sepasang-suami istri tersebut bersimbah darah.
Baca Juga:Atlet Senam Sumsel Batal Ikut Sea Games Hanoi karena Pemerintah tak Punya Dana, KONI Kecewa
"Semalam sebenarnya ada beberapa pengendara lewat tapi tidak berani mendekat. Saya inisiatif saja, kasihan," ungkapnya.
Polisi belum memberikan keterangan lengkap mengenai peristiwa pembacokan ini. Namun Kasi Humas Polres Ogan Ilir, Iptu Abdul Haris mengatakan pembacokan ini bukan didasari motif begal.
"Bukan begal. Nanti ada konfrensi persnya, tunggu info sedang dikumpulkan," kata Haris singkat saat dihubungi Suara.com, Minggu (17/4/2022).
Kontributor : Welly Jasrial Tanjung