SuaraSumsel.id - Polisi terus menyelidiki pelaku pemukulan Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando. Penggiat media sosial, Denny Siregar pun mengunggah foto pemukul rekan tersebut.
Di media sosial instagram, dia menuliskan narasi jika pemukul ini adalah guru mengaji. Denny Siregar pun menambahkan narasi jika guru mengaji ini pun akan batal berlebaran.
"Kisah seorang "guru ngaji" yang batal berlebaran..." tulisnya.
Unggahan ini pun dilengkapi dengan foto saat pelaku berada di aksi 11 April lalu. Tampak dia berada di belakang Ade Armando. Video lain memperlihatkan gerakannya mendekati Ade Armando.
Setelah posisi saat demonstrasi, Denny pun memperlihatkan foto pelaku saat ditangkap polisi. Tampak di foto tersebut, pelaku menggunakan baju koko dan peci putih.
Melansir Suara.com, informasi yang beredar di kalangan wartawan diketahui jika pemuda tersebut beralamt di RT 07/09 Kampung Tanah, Klender, Jakarta Timur.
Ketua RT 07, Supono ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa Dhia Ul Haq secara administratif masih menjadi warganya. Sejak tahun 2000, Dhia Ul Haq sudah tidak tinggal atau tidak berdomisili lagi di lokasi tersebut.
"Tahun 2000 tidak tinggal di sini. Semenjak rumahnya dijual. Tapi emang KTP-nya masih di sini, karena lahir di sini tahun 1994," kata Supono saat ditemui Suara.com di kediamannya, Rabu (13/4/2022).
Tragedi Ade Armando bermula saat dia hadir di demonstrasi pada 11 April lalu. Dia mulanya dihujat oleh peserta demonstrasi yang kemudian mengalami penganiayaan, pemukulan, hingga nyaris ditelanjangi.
Baca Juga:Kopi Pagar Alam Sumsel Siap Ekspor, Sasar Segmen Pasar Produk Premium
Ade Armando masih menjalani perawatan medis di rumah sakit dan polisi masih terus memburu pelaku pemukul Ade Armando.