SuaraSumsel.id - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatera Selatan atau Sumsel masih menunggu surat resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia perihal arahan dan petunjuk pendistribusian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng atau Migor.
Kepala Dinsos Sumsel Mirwansyah melalui Kepala Bidang Penanganan dan Kemiskinan, Elman Zamhari mengatakan pihaknya belum mendapatkan petunjuk pelaksanaan dan teknis terkait BLT Migor.
"Suratnya belum ada dari Kementrian Sosial. Sampai sekarang belum ada instruksi dari kementrian," ujarnya kepada Suara.com, Selasa (12/4/2022).
Terkait informasi BLT Migor disampaikan dari pihak Kantor Pos saat mendatangi Dinsos pada Rabu (6/4/2022). "Mereka juga belum tahu bagaimana prosedurnya," imbuhnya.
Baca Juga:Kopi Pagar Alam Sumsel Siap Ekspor, Sasar Segmen Pasar Produk Premium
Pihaknya belum mengetahui apakah akan berupa minyak goreng atau dicairkan dalam bentuk uang tunai. Hal tersebut dikarenakan belum adanya instruksi resmi dari Kemensos.
"Kita belum tahu BLT migor itu berupa minyak goreng atau uang. Itu belum tahu kita. Sampai sekarang kami menunggu kebijakan dari kementerian," sampainya.
Ditempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Penanganan Kemiskinan Kota, Icoronakagawa mengatakan total informasi jumlah penerima BLT Migor yang beredar di masyarakat belum menjadi keputusan pasti.
"Total 400.000 itu merupakan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sembako Tunai (BST) pada bulan Januari sampai Maret. Kemungkinan besar untuk BLT Migor ini sama dengan KPM BST, tetapi belum bisa dipastikan soalnya data jelasnya belum ada," jelas Iko sapaan akrab Icoronakagawa.
Dirinya juga mengatakan BLT Migor ini menjadi bantuan tahap kedua setelah BST tiga bulan lalu. "BLT Migor ini launchingnya pada tanggal 7 April kemarin di Jambi. Yang jelas pihak kantor pos bilang akan ada jadwal pendistribusian seperti BST lalu," tambahnya.
Baca Juga:BLT Minyak Goreng di Sumsel Segera Cair, 400.000 Warga Palembang Jadi Penerima
Oleh karena itu, Iko mengimbau kepada masyarakat Sumsel khususnya Palembang untuk tak perlu takut tidak mendapatkan BLT Migor nanti. Jika sudah terdata, kata Iko, pasti akan kebagian bantuan tersebut.
"Jadi jangan takut dengan isu yang mengatakan masyarakat tidak kebagian. Kalau sudah masuk dalam data pasti dapat, asalkan memenuhi persyaratannya," paparnya.
Soal kepastian pendistribusian BLT Migor, Iko mengatakan kemungkinan satu pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri sudah dilakukan penyaluran bantuan kepada masyarakat.
"Kemungkinan satu minggu sebelum lebaran sudah didistribusikan oleh Kantor Pos. Kementerian belum kasih data saat ini, nanti pihak kantor pos yang akan konfirmasi ke kita," pungkasnya.
Kontributor: Melati Putri Arsika