SuaraSumsel.id - Nahas yang dialami Tari Novianti (20), janda satu anak di Palembang, Sumatera Selatan ini. Dia menjadi korban begal, tidak jauh dari rumahnya di Talang Jambe, Kecamatan Sukarami Palembang.
Saat itu, korban hendak pulang ke rumahnya di Perum Taman Arizona I,Jalan Padat Karya, Kelurahan Talang Jambe Palembang.
"Waktu itu saya habis ke acara ulang tahun teman. Di perjalanan pulang, saya sempat mampir beli susu anak. Nah, waktu mau pulang ke rumah kejadiannya," kata Tari, Selasa (12/4/2022).
Dikatakan Tari, ada tiba-tiba dari belakang yang memukul diduga menggunakan kayu hingga membuatnya langsung pingsan. Saat korban pingsan pelaku membawa kabur satu unit sepeda motor jenis Vario putih BG 3608 AAO, dua unit handphone serta uang Rp15 juta.
Baca Juga:BLT Minyak Goreng di Sumsel Segera Cair, 400.000 Warga Palembang Jadi Penerima
Diakui Tari, ia tak mengingat persis bagaimana kronologi kejadian tersebut. Dia hanya mengingat ketika melintas di jalan sepi di dekat rumah, tiba-tiba ada benda keras menghantam dari belakang.
"Jalan rumah saya memang sepi, disini kan memang masih banyak semak-semak, pohon-pohon tinggi. Disana (TKP) tidak ada lampu jalan, jadi memang gelap. Saya tidak lihat ada siapa-siapa. Motor yang membuntuti juga tidak ada, saya yakin waktu lagi sendirian lewat disana. Tapi tiba-tiba sudah ada yang mukul dari belakang," ungkapnya.
Akibat pukulan keras itu, Tari tak sadarkan diri dan baru terbangun keesokan harinya sekitar pukul 05.30 WIB.
Dalam keadaan tak berdaya, Tari makin dibuat lemas saat menyadari bagian wajahnya sudah penuh dengan darah. Diduga pelaku menghantam bagian wajah ibu muda ini dengan benda tumpul secara bertubi-tubi hingga mengalami luka yang cukup parah.
"Waktu saya sadar, wajah saya semuanya sudah berdarah. Posisi saya juga sudah bergeser sekitar 10 meter dari tempat awal pingsan," ucapnya.
Baca Juga:PPKM di Sumsel Diperpanjang Selama Dua Pekan, hingga 25 April 2022
Dengan sempoyongan, Tari lalu mencoba berjalan beberapa langkah untuk meminta pertolongan.
Beruntung ada seorang warga yang juga anak dari RT setempat sedang melintas dan langsung bergegas membantunya.
"Habis itu saya dibawa pulang, terus dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Akibat luka yang dialami, Tari bahkan sempat mengalami koma selama sepuluh hari. Luka yamg dialami Tari yakni di tulang pipi dan hidungnya patah serta sejumlah memar juga masih nampak jelas terlihat di wajahnya. Bahkan dia masih kerap merasa sesak di bagian dada.
"Alhamdulillah kemarin biaya rumah sakit dapat bantuan dari kepolisian. Kalau tidak saya bingung mau bagaimana. Tapi sekarang juga tetap mesti berobat jalan. Uangnya dari bantuan teman-teman," ungkapnya.
Atas kejadian ini, Tari mengaku sudah membuat laporan kepolisian di Polsek Sukarami maupun Polda Sumsel.
Padahal sejak berpisah dengan suaminya beberapa bulan terakhir, dia harus menghidupi seorang diri anaknya yang masih berusia dua tahun.
"Saya kerja jual kantong plastik. Keliling pasar-pasar, kadang juga ke kalangan (pasar mingguan). Uang Rp15 juta itu juga hasil jualan. Saya tidak ngerti pakai ATM, jadi memang biasa dibawa. Rencana ada teman yang mau buatkan ATM, tapi ya tidak jadi. Uangnya sudah hilang semua," kata Tari yang tak kuasa menahan tangis.
Kapolsek Sukarami, Kompol Dwi Satya Arian mengatakan, anggotanya sudah mendatangi dan melakukan olah TKP.
"Kita juga sudah riksa saksi-saksi dan proses lidik. Mudah-mudahan cepat kita ungkap," ujarnya, Selasa (12/4/2022).