SuaraSumsel.id - Saat perangkat desa hingga pejabat negara sibuk menggaungkan wacana tiga periode Joko Widodo, Kepala Desa Muara Baru Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Muhamad Adam ini sukses membangun jalan desa.
Pembangunan jalan desa sepanjang 4 kilometer ini dengan menggunakan uang pribadinya.
Sebagai putra desa, Adam berani merogoh koceknya dan tabungannya sendiri bagi kepentingan rakyat. Hal tersebut dilakukannya, karena kondisi akses jalan yang buruk sehingga membuat Adam tergerak membenahi.
"Desa saya ini bisa dikatakan desa tertinggal. Akses untuk jalan kami ini agak sulit, jadi tergerak hati saya untuk membenahi, supaya rakyat saya lebih enak," katanya saat dihubungi Suara.com, Minggu (10/4/2022).
Baca Juga:BPOM Sumsel Sidak ke Pusat Perbelanjaan di OKU, Ini Hasilnya
Sebagai kepala desa, Adam baru dilantik pada bulan Februari lalu tepatnya Jumat (11/2/2022). Setelah dilantik, dia pun tidak berlama-lama melaksanakan pengabdian di antaranya pengerjaan jalan.
Sepanjang 4 kilometer jalan yang dibangun Adam menghubungkan antara Desa Muara Baru dengan Kecamatan Makarti Jaya. Namun, muatan jalan tersebut belum bisa dilalui kendaran mobil besar sebab masih terkendala pada jembatan.
"Cuma bisa untuk mobil-mobil kecil aja. Jalan lainnya masih banyak yang perlu dibenahi. Baru jalan untuk ke kecamatan yang selesai. Kalau untuk ke dusun-dusun, dusun 3 dan 4 itu belum dibenahi jalannya," ujarnya.
Walau dengan alat seadaanya, proses pembenahan berjalan hingga Ramadan. Bahkan dirinya sempat menyuruh para pekerja untuk lembur selama tiga malam. "Soalnya Pak Bupati Askolani mau datang untuk safari Ramadan. Saya mau ajak beliau untuk lihat jalan baru yang sudah saya kerjakan," ucapnya.
Pada kesempatan bertemu Bupati Banyuasin, Adam menceritakan keinginan dirinya untuk membenahi jalan dusun dan enam jembatan kecil. Sehingga Ia meminta bantuan untuk dapat dipinjamkan alat berat jalan seperti scrap dan vibro.
Baca Juga:Aturan Umrah Dipermudah, Permohonan Pembuatan Paspor di Sumsel Meningkat
"Kalau untuk bantuan saya cuma minta untuk pengeras jalan, pak bupati kemarin langsung merespon untuk memberikan alat pengeras jalan. Kalau sudah dikasih pengeras jalan, saya mau pinjam alat scrap dan vibro," sampai ayah empat anak ini.
"Kata mereka pengerjaan jalan dusun dan jembatan kemungkinan menelan biaya sekitar 2 miliar. Insya Allah kalau dibantu jalan jembatan, kami bisa punya akses ke dusun dengan lebih mudah," tambahnya.
Dirinya juga mengatakan akan terus bekerja keras untuk merealisasikan jalan dan jembatan yang menghubungkan antar dusun, sehingga masyarakat Desa Muara Baru bisa menikmati akses jalan mudah didapatkan.
"Makanya saya bekerja keras biar rakyat saya lebih enak, tentram untuk akses kendaraan," pungkasnya.
Kontributor: Melati Putri Arsika