SuaraSumsel.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprakirakan pada bulan April 2022, curah hujan hampir seluruhnya berada pada katagori rendah (0-50 mm).
Sehingga pada bulan April yang juga bertepatan dengan bulan Ramadhan ini, Sumatera Selatan atau Sumsel akan terasa lebih terik di siang hari.
Hujan intensitas sedang-tinggi, hanya akan masih akan terjadi di sebagian OKI bagian selatan dan sebagian OKU Timur bagian Timur yang mengalami curah hujan dengan kategori menengah (50-150 mm).
Curah hujan tertinggi terjadi di Pos Hujan Lempuing Induk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (97 mm). Seluruh wilayah di Sumatera Selatan mengalami sifat hujan Bawah Normal.
Baca Juga:Masjid-Masjid di Sumsel Tunggu Edaran Kementerian Agama Soal Aturan Ibadah saat Ramadhan
Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut (HTH) menunjukkan sebagian besar wilayah di Provinsi Sumatera Selatan masih mengalami Hari Tanpa Hujan dengan kategori menengah (11-20 mm).
Sebagian Palembang, sebagian Muara Enim, sebagian OKU, sebagian Banyuasin, sebagian kecil Lahat, sebagian kecil Musi Banyuasin, Sebagian kecil Ogan Ilir, sebagian kecil OKI, dan sebagian kecil OKU Timur mengalami Hari Tanpa Hujan dengan Kategori Sangat Pendek (1-5 hari).
Hari tanpa hujan dengan kategori pendek (6-10 hari) terjadi di sebagian OKU, sebagian PALI, sebagian kecil Musi Banyuasin, sebagian kecil Lahat, dan sebagian Musi Rawas.
Indeks ENSO pada dasarian II Maret 2022 menunjukkan kondisi La Nina Moderat. BMKG memprakirakan kondisi ENSO berangsur netral mulai April - Juni 2022.
Sedangkan indeks dipole mode menunjukkan kondisi IOD Netral dan IOD diprakirakan akan berada pada kondisi Netral - DMI Negative pada April - Agustus 2022.
Baca Juga:Antrean Solar Makin Panjang di Perbatasan Sumsel, Wagub Mawardi Yahya Hanya Jawab Ini
Aliran massa udara di wilayah Indonesia masih didominasi oleh angin baratan hingga akhir Maret 2022. Analisis pada tanggal 19 Maret 2022 menunjukkan MJO aktif di Fase 3, Samudera Hindia bag. timur dan diprediksi tetap aktif di Fase 3, 4, dan 5 hingga dasarian III Maret 2022.
Prediksi anomali OLR secara spasial menunjukkan potensi pertumbuhan awan bertambah di sebagian besar wilayah Indonesia pada dasarian III Maret 2022 hingga dasarian I April 2022.
Pada dasarian I April 2022, diprakirakan terjadi hujan dengan kategori menengah (50-150 mm/dasarian) di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan dengan peluang lebih dari 70%.
Sedangkan potensi hujan dengan kategori Rendah (0-50 mm/dasarian) diprakirakan terjadi di sebagian Muratara, Musi Rawas, Lubuk Linggau dengan peluang mencapai 50%.
Himbuan BMKG
Selama bulan Ramadhan, curah hujan sudah mengalami penurunan dan berangsur akan memasuki periode peralihan ke musim kemarau. Bijak dalam menggunakan air bersih dan jaga lingkungan dari potensi bahaya kebakaran hutan dan lahan.