SuaraSumsel.id - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menginstruksikan bawahannya agar tidak mengamankan proyek apa pun kecuali mendapat perintah langsung dari panglima kodam (pangdam) setempat.
Hal ini guna mewaspadai serangan dari kelompok bersenjata.
"Semua harus bertindak secara disiplin dan hati-hati serta tidak sembarangan," kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa melalui kanal YouTube yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Ia mengingatkan setiap komandan kodim (Dandim) di semua wilayah, terutama di Provinsi Papua Barat, untuk selalu siaga dalam bertugas.
Baca Juga:Sindikat Industri Solar Oplosan di Sumsel Terbongkar, Omzet Rp1,8 Miliar Per Hari
Jajaran di tingkat bawah diminta Panglima TNI agar tidak pernah main-main. "Pada saat bersamaan harus selalu siap di mana pun juga," ujar lulusan Akademi Militer tahun 1987 tersebut.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut mengatakan bahwa kelompok bersenjata bisa berada dimana saja. Oleh karena itu, kesiapsiagaan setiap prajurit harus selalu diutamakan.
Panglima TNI menjelaskan bahwa prajurit Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU terpaksa menembak balik para kelompok bersenjata di wilayah Ilaga Kabupaten Puncak pada tanggal 19 Januari 2022.
Hal itu karena posisi prajurit Kopasgat TNI AU dalam keadaan diserang sehingga sulit untuk menghindari baku tembak dengan kelompok bersenjata yang terus menyerang. (ANTARA)
Baca Juga:BMKG: Prakiraan Cuaca 21 Maret 2022, Sumsel Berawan hingga Dini Hari Disertai Hujan Ringan