Rais Aam NU Kiai Miftachul Akhyar Ingatkan PBNU, Hati-Hati Kepentingan Lima Tahun Sekali

Rais Aam NU, KH Miftachul Akhyar menghimbau agar pengurus PBNU waspadai'kepentingan lima tahun sekali.

Tasmalinda
Jum'at, 04 Maret 2022 | 08:44 WIB
Rais Aam NU Kiai Miftachul Akhyar Ingatkan PBNU, Hati-Hati Kepentingan Lima Tahun Sekali
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar ingatkan PBNU agar hati-hati kepentingan lima tahun sekali. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

SuaraSumsel.id - Saat menghadiri Halaqah Lingkungan Hidup, Temu UMKM dan Petani Sawit Harlah Ke-96 NU Wilayah Barat di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), Rais Aam NU, KH Miftachul Akhyar menghimbau agar pengurus PBNU waspadai'kepentingan lima tahun sekali.

Meski tak menyebutkan secara eksplisit arah imbauan tersebut. Namun, terhadap imbauan tersebut, Rais Aam NU menyampaikan agar waspada bukan mencurigai.

"Ada yang punya kepentingan lima tahun sekali. Kita harus waspadai dan hati-hati, tapi bukan mencurigai," ujarnya dihadapan pengurus PBNU se Sumatera, Kamis (3/3/2022).

Kemudian Ia mengkhawatirkan jikalau kewaspadaan tersebut saat ini mulai menipis dan perlu ditingkatkan lagi.

Baca Juga:Tokoh Masyarakat Beri Masukan Pembenahan Dasar Hukum Pembentukan Provinsi Sumsel

"Apalagi masa-masa sekarang ini sudah pas sekali kalau sikap kita ini untuk hati-hati menjaga dari kejahatan orang lain dengan prasangka yang buruk," sampainya.

Selain itu, Kiai Mif juga menekankan kepada para pengurus untuk tidak terbuai dengan kata 'mayoritas' yang mudah diucapkan sehingga nantinya bisa menimbulkan kehancuran.

"Karena di saat kita merasa satu-satunya yang terbesar, bisa membuat kita tidak teliti lagi. Sehingga orang lain dengan mudah mengintai kelemahan kita," jelasnya.

Sebagai komunitas Islam dengan jumlah anggota yang banyak, menurut Kiai Mif, pastinya menjadi incaran perhatian dari berbagai orang. " Itu ancaman yang perlu kita sadari," lanjutnya.

Menanggapi imbauan Kiai Mif soal mewaspadai 'kepentingan lima tahun sekali', Mukhtasyar PBNU, Herman Deru mengaitkan pada persoalan muktamar dan pemilihan ketua.

Baca Juga:NU Rayakan Harlah ke-96 di Sumsel, Selain Ketua PBNU Gus Yahya juga Dihadiri Sejumlah Menteri

Dirinya mengatakan memang sudah seharusnya ketika sudah terpilih para pemimpin masih perlu diingatkan lagi.

"Kalau masalah muktamar, pilihan ketua dan lain-lain itu kepentingan organisasi. Tapi kan kalau sudah terpilih, maka harus diingatkan lagi," pungkas Gubernur Herman Deru tersebut.

Kontributor: Melati Putri R

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini