Selain pesatnya partisipasi masyarakat dari berbagai sektor, Abdullah mengatakan kalau delapan kabupaten/kota tersebut akan mengalami kehilangan ikatan emosional dengan Sumsel.
"Dampak buruknya kemungkinan pada ikatan terhadap Sumsel akan mulai renggang Karena mereka sudah ada provinsi baru. Jadi mereka pastinya tidak menyebut sebagai orang Sumsel lagi tetapi Sumsel barat," jelasnya.
Maka dari itu, Abdullah menekankan untuk para penggerak harus membuat interaksi yang sudah terjadi saat ini tetap bisa berjalan seperti biasa dan tidak pudar
"Banyak positifnya kalau kita lihat-lihat, daerah terpencil bisa menjadi maju. Tetapi interaksi masyarakat di Sumsel saat ini dengan delapan kabupaten itu jangan sampai renggang apalagi pudar," pungkasnya.
Baca Juga:Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Elit Politik di Sumsel Cenderung Pilih Wait And See
Kontributor: Melati Putri R