SuaraSumsel.id - Petani di Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan atau Sumsel mengeluhkan pupuk subsidi yang sulit didapat atau langka.
Hal tersebut menyebabkan petani tidak menemukan pupuk di pasaran atau di los-los yang menjual bahan pertanian.
Salah satu petani di Mulak Ulu, Gun Hariansyah mengungkapkan jika padinya yang kini masuk ke tahap tanam, sulit mendapatkan pupuk subsidi yang biasa banyak tersedia di kios-kios.
“Saya saja warga Desa Air Puar, Kecamatan Mulak Ulu sulit mencari pupuk, yang akan dipakai untuk lahan padi,” ungkapnya pada Sumselupdate.com - jaringan Suara.com, Selasa (08/02/2022).
Baca Juga:Prakiraan Cuaca 9 Februari 2022, Sumsel Bakal Hujan Siang hingga Malam Hari
Petani lainnya, Rahmat Hidayat warga Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai mengungkapkan jika belum juga membajak sawah, dengan salah satu penyebannya sulit mendapatkan pupuk.
“Pertama air dari irigasi belum masuk, dan kedua sulitnya mencari pupuk subsidi,” katanya.
Dikonfirmasi hal ini, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Lahat, Eti Listina mengatakan secara garis besar pendistribusian pupuk bersubsidi melalui pengecer. Petani atau kelompok tani (Koptan) yang ingin membelinya harus melampirkan RDKK dan KTP.
“Alokasi dan jumlah sudah disalurkan untuk Pupuk Urea ada 4.440 ton, begitu pula dengan jenis NPK, ZA dan organik cair,” jelasnya.
“Ini disebabkan direalokasi koptan yang belum ter-input, di mana mereka mesti berkoordinasi dengan penyuluh dan pimpinan BPP agar didata. Pendistribusian lewat kios dan distributornya,” ujarnya.
Baca Juga:Kota Palembang Jadi Daerah Sebaran Kasus COVID-19 Tertinggi di Sumsel