Heboh Geng Motor di Palembang Saling Serang Dini Hari, Gadis Belia Kena Bacok

Heboh di media sosial, geng motor di Palembang saling serang dari malam hingga dini hari.

Tasmalinda
Senin, 07 Februari 2022 | 18:15 WIB
Heboh Geng Motor di Palembang Saling Serang Dini Hari, Gadis Belia Kena Bacok
Ilustrasi geng motor. [ANTARA/Andre Angkawijaya]

SuaraSumsel.id - Heboh geng motor di Palembang, Sumatera Selatan saling serang. Akibatnya, seorang gadis belia menjadi korban. Dia menjadi korban bacok dan sayatan oleh geng motor di Jalan Sudirman, tepatnya di depan pasar Cinde, Palembang.

Gadis belia bernama Lilis Novita Sari (22) dibacok dengan celurit oleh Orang Tak Dikenal atau OTD  yang diduga bagian dari anggota genk motor di Palembang. 

"Kejadian waktu kami baru pulang dari nongkrong di bawah jembatan Ampera. Saat perjalanan pulang, tiba-tiba ada orang yang mepet kami," ujar Lilis saat ditemui di Mapolda Sumsel

Sebelum kejadian, ia  bersama pacar dan teman-temannya, berjumlah 7 orang melintas menggunakan sepeda motor di Jalan Jenderal Sudirman hendak mengarah ke simpang Charitas. 

Baca Juga:Kasus Positif COVID-19 Ditemukan di Palembang, Dinkes Sumsel: Warga Kurangi Perjalanan

Saat melewati Pasar Cinde, tiba-tiba ada tiga orang berboncengan satu sepeda motor yang memepet mereka. Panik dengan hal tersebut, salah seorang rekan Lilis kemudian balik menyerempet hingga membuat pelaku terjatuh. 

"Waktu dia (terduga pelaku) jatuh, otomatis kami langsung berhenti. Melihat kearah dia yang jatuh," ujarnya. 

Namun tak disangka, salah seorang pelaku yang terjatuh langsung mengeluarkan senjata tajam jenis celurit dari balik jaketnya. 

Terduga pelaku kemudian berlari sembari mengarahkan celurit yang dipegangnya ke arah Lilis dan pacarnya. Korban baru menyadari ada sesuatu yang menetes dari lengan tangan kanannya dan setelah disentuh ternyata itu darah akibat sabetan senjata tajam milik pelaku. 

"Saya tidak merasa sakit. Sadarnya waktu sudah berdarah. Disitu saya panik," ungkapnya. 

Baca Juga:Siswa di Sumsel Terpapar COVID-19, Disdik Terbitkan Juknis Belajar Hybrid Sekolah

Tak cukup sampai disitu, salah seorang terduga pelaku yang memepet Lilis dan rekan-rekannya kemudian memberikan kode seakan pertanda memanggil orang lain.

"Mungkin jumlahnya sekitar 30 orang. Kami panik, makanya langsung lari," pungkasnya.

Kontributor : Welly Jasrial Tanjung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini