SuaraSumsel.id - Masih ingat kampung di Tuban Jawa Timur, yang viral gegara warganya memborong mobil dalam jumlah banyak? Kampung ini tetiba menjadi banyak miliader serta memborong kendaraan ke kampung mereka.
Kampung ini menjadi wilayah yang berada di sekitar proyek strategis nasional pembangunan kilang minyak.
Kekinian, warga di kampung tersebut mengaku menyesal. Kisah mengenai warga-warga yang mendadak miliader yang menyesal ini pun kembali viral di media sosial.
Di media sosial, mereka mengungkapkan jika menyesal menjual tanah mereka karena kehilangan pekerjaan.
Baca Juga:Distributor Minyak Goreng di Sumsel Diingatkan agar Jual Satu Harga Rp14.000 per Liter
Seorang warga Desa Wadung, Tuban, Musanam (60) mengaku terbuai dengan janji perusahaan, PT Pertamina Gass Root Revenery Tuban yang akan memberikan pekerjaan proyek pembangunan kilang minyak tersebut.
Kini, dia harus menjual hewan peliharaan demi memenuhi kebutuhan hidup saat ini."Dulu punya enam ekor sapi mas, sudah tak jual tiga untuk hidup sehari-hari dan kini tersisa tiga ekor saja," kata Musanam.
Pengakuan serupa juga diungkapkan Mugi, 59 tahun yang kini nyaris tidka memiliki pekerjaan setelah lahannya dijual.
"Iya nyesel, dulu lahan saya ditanami jagung dan cabai setiap kali panen bisa menghasilkan Rp 40 juta, tapi sejak tak jual saya tidak ada penghasilan," tutur Mugi.
Warganet yang mengetahui hal ini pun meyanyangkan sikap petani yang tidak bisa mengelola uang yang diterima dari lahan yang dijual.
Baca Juga:Semakin Panjang, Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Sumsel Sampai 21 Tahun
"Dpt duwit byk buat foya", tulis relawancyberakunmodus