SuaraSumsel.id - Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono menolak nama Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, bernama Nusantara. Ia mengusulkan nama lain, yang menjadi penanda jika rakyat Indonesia sudah benar-benar merdeka.
"Ibukota Baru lebih bagus dinamakan Bumi Merdeka.. biar Rakyatnya Benar benar Merdeka," cuit Arief Poyuono di media Twitter-nya, seperti melansir dari wartaekonomi.co.id- jaringan Suara.com, Sabtu (22/1/2022).
Poyuono khawatir, saat Ibu Kota bernama Nusantara maka bisa bubar seperti halnya Majapahit. "Nanti dinamain Nusantara malah Bubar kayak Kerajaan Majapahit," kata Poyuono.
Nama Nusantara dikatakan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, jika Presiden Jokowi menamai Nusantara berupa petunjuk dari langit. Dahlan Iskan pun menngungkapkan mengetahui kabar itu dari salah seorang Menteri Jokowi.
Baca Juga:Polda Sumsel Disebut Terima Rp2 Miliar Kasus Dodi Reza Alex, Kapaolda Jawab Ini
"Nama Nusantara itu sudah sesuai dengan petunjuk langit. Ujar seorang menteri yang saya hubungi," kata Dahlan Iskan dikutip catatan harian Disway.
Nama Nusantara idiberikan oleh Presiden Jokowi. "Dari Pak Presiden sendiri. Ide Pak Jokowi sendiri," jawab sang Menteri kepada Dahlan Iskan.
Dahlan Iskan lebih lanjut menilai, jika Ibu Nota Nusantara menjadi harapan jika orang yang mengenal Jokowi di tiap ulang Tahun Ibu Kota.
"Maka kalau kelak akan berulang tahun, mestinya, HUT kota Nusantara jatuh setiap tanggal 18 Januari. Nama Presiden Jokowi akan abadi di situ: sebagai pemindah ibu kota negara sekaligus pemberi nama kota baru itu," kata Dahlan Iskan.
Baca Juga:Viral Video Pencuri Bugil saat Beraksi di Sumsel Terekam CCTV