SuaraSumsel.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan mulai menggelar operasi pasar komoditi minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Palembang dan sekitarnya, hari Ini.
Sebanyak 52 ton minyak goreng bakal digelontorkan dalam operasi pasar minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang dan sekitarnya. Operasi pasar akan berlangsung hingga akhir Januari ini.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan Ahmad Rizali di Palembang, Sumsel, Jumat, mengatakan minyak goreng kemasan itu akan dijual dengan harga Rp14.000/liter bekerja sama dengan PT Indo Karya Internusa.
"Kami melakukan operasi pasar jilid II sesuai arahan dari Kemendag agar harga minyak gorong segera turun," kata Rizali.
Baca Juga:Bocah 9 Tahun di Sumsel Dicabuli Ayah Tiri, Terungkap Karena Sang Paman
Pelaksanaan operasi pasar akan digelar di 15 titik akan dijangkau dalam operasi pasar tersebut yakni pasar di Palembang meliputi Pasar Alang-Alang Lebar (12 Januari), Pasar Kebon Semai (13 Januari), Pasar 10 Ulu (14 Januari), Pasar Kenten Laut (19 Januari), Pasar Modern Plaju (20 Januari), dan Pasar Sekip Ujung (21 Januari).
Selain itu, Pasar 3-4 Ulu (25 Januari), Pasar 16 Ilir (26 Januari), Pasar Kertapati (27 Januari), Pasar Mas Krebet (28 Januari), Pasar Sako Sematang Borang (31 Januari), dan Pasar Yada (31 Januari).
Untuk okasi di luar Kota Palembang yakni Pasar Gelumbang (24 Januari), Pasar Kayu Agung (17 Januari), dan Pasar Inderalaya (18 Januari).
Setiap titik diberikan alokasi 3.504 liter.
Harga minyak goreng sempat melambung hingga Rp21 ribu/liter. Namun sejak awal tahun bergerak turun menjadi Rp19.000/liter.
Baca Juga:Sumsel Jadi Percontohan Gasifikasi Batubara, Gandeng Perusahaan Amerika Serikat
"Sejauh ini, kami menilai operasi pasar masih efektif untuk mengendalikan gejolak harga. Kami optimistis upaya ini akan berdampak," kata dia. (ANTARA)