Sejarah Hari Ibu: Bermula dari Kongres Perempuan Indonesia Ditetapkan Dekrit Soekarno

Hari Ibu di Indonesia dirayakan setiap tanggal 21 Desember. Perayaannya pun berbeda dibandingkan Motherls Day.

Tasmalinda
Rabu, 22 Desember 2021 | 12:27 WIB
Sejarah Hari Ibu: Bermula dari Kongres Perempuan Indonesia Ditetapkan Dekrit Soekarno
Ucapan hari Ibu. Sejarah Hari Ibu: Bermula dari Kongres Perempuan Indonesia Ditetapkan Dekrit Soekarno [Suara.com]

SuaraSumsel.id - Parayaan hari ibu di Indonesia, jatuh setiap tanggal 21 Desember. Penetapan tanggal ini pun memiliki sejarahnya tersendiri. Hari ibu muncul dari perjuangan perempuan Indonesia.

Bermula dari Kongres Perempuan Indonesia yang digelar di Bandung pada tanggal 22 Desember 1938. Pada kongres yang berlangsung 83 tahun yang lalu, menjadi cikal bakal penetapan hari ibu.

Peringatan hari ibu yang mulanya diharapkan menjadi perjuangan perempuan Indonesia dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia.

Organisasi perempuan sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1912. Para pejuang perempuan Indonesia, banyak dikenang pejuang perempuan Indonesia.

Baca Juga:Sumsel Gelar Pasar Murah Minyak Goreng di 9 Lokasi, Harga Jual Rp14.000 Per Kg

Para peserta kongres perempuan tidak hanya harus duduk di dapur saja, namun turut dalam perjuangan kemerdekaan RI. Derajat perempuan harus berjalan dan beriringan dengan kaum laki-laki.

Dari perjalanan panjang itulah kemudian dirayakan sebagai Hari Ibu.

Karena itu, gerakan perempuan yang kemudian dinisiatifkan dalam Keputusan Presiden Soekarno. Keputusan dalam bentuk Dekrit Presiden nomor 316 tahun 1959 menetapkan sebagai hari ibu nasional.

Perayaan hari ibu di Indonesia berbeda dengan perayaan mother's day yang diperingati di luar negeri yang cendrung menetapkan ibu atau perempuan hanya sebatas domestik dalam keluarga.

Baca Juga:Hotel dan Restoran di Sumsel Diminta Terisi 75 Persen saat Libur Nataru 2022

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini