SuaraSumsel.id - Para pedagang kopi di provinsi diharapkan dapat memanfaatkan momentum transformasi digital dengan mengadaptasi konsep Warung Kopi (Warkop) Digital.
Warung Kopi Digital merupakan program inovasi memanfaatkan teknologi dan digitalisasi untuk menjajakan produk kopi asli dari Tanah Bengkulu. Hal ini menjadi penekanan Gubernur Bengkulu Rohidin.
“Kita ingin menggerakkan UMKM yang ada di Bengkulu, bagaimana bisa naik kelas mengikuti sistem pemasaran produk di era digital. Saya kira Warung Kopi Digital bisa menjadi trigger penggerak bagaimana mengembangkan komoditas Bengkulu yang pelaku usahanya adalah UMKM,” kata Gubernur Rohidin Mersyah.
Warkop Digital dikembangkan oleh Bencoolen Coffee yang menjadi jenama lokal asli Bengkulu dan memiliki visi ingin memasarkan kopi Benkulu hingga mencapai mancanegara.
Baca Juga:Komisi V Soroti Pembangunan Infrastruktur Bengkulu Utara
Warkop Digital bisa membantu para pengusaha kopi di kelas UMKM untuk bisa memaksimalkan infrastruktur digital sejalan dengan visi Indonesia yang mengharapkan UMKM bisa go digital.
Selain dapat mendorong UMKM untuk go digital, Warkop Digital juga ikut memberikan literasi terkait keuangan sehingga para UMKM juga dapat memaksimalkan layanan keuangan yang semakin inklusif.
Salah satu bentuk nyata dari hasil program Warung Kopi Digital adalah diresmikannya Bencoolen Coffe di Pondok Kelapa, Bengkulu beberapa waktu lalu.
Untuk mendorong semakin banyak UMKM bisnis kopi di Bengkulu bisa go digital, Warkop Digital juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan beberapa pihak seperti Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKIMDO), Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI), KSP Nasari, serta Cybers Academy.
Dalam MoU disepakati bahwa seluruh pihak akan mendukung UMKM kopi di Bengkulu bisa berkembang dengan maksimal di tengah era digital saat ini. (ANTARA)
Baca Juga:KPK Setor Uang Rp800 Juta ke Kas Negara dari Terpidana Eks Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti