SuaraSumsel.id - Varian COVID-19 baru kembali ditemukan, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan agar negara-negara untuk tidak terburu-buru menerapkan pembatasan perjalanan atau lockdown.
Varian baru yang ditemukan, ialah varian baru virus corona B11529.
WHO mengatakan bahwa mereka harus mengambil "pendekatan berbasis risiko dan sains".
"Pada titik ini, pembatasan perjalanan harus dilakukan hati-hati," kata juru bicara WHO Christian Lindmeier pada konferensi pers PBB di Jenewa.
Baca Juga:Salip Palembang, Musi Banyuasin Pimpin Klasemen Porprov XIII Sumsel
"WHO mengimbau agar negara-negara tetap menerapkan pendekatan berbasis risiko dan sains ketika menerapkan langkah-langkah pembatasan perjalanan."
WHO pada Jumat menggelar pertemuan para ahli guna mengevaluasi status varian baru tersebut, serta akan membagikan pedoman lebih lanjut mengenai tindakan yang dapat diambil negara-negara.
Melansir ANTARA, diperlukan waktu berminggu-minggu guna memahami dampak varian baru tersebut.
Para peneliti, kata Lindmeier, sedang bekerja untuk menentukan seberapa cepat penularannya dan bagaimana varian itu akan memengaruhi pengobatan dan vaksin COVID-19 (ANTARA)
Baca Juga:Buron 5 Bulan, 3 Tersangka Pembunuhan di Kota Karang Ditangkap di Perbatasan Jambi-Sumsel