Posisi tersebut merupakan sebuah posisi yang diduduki perwira berpangkat brigadir jenderal. Lantas, Andika naik menjadi perwira tinggi bintang satu.
Perjalanan karier beranjak ketika ia diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan pangkat mayor jenderal, tepat 2 hari setelah pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden periode 2014—2019.
Alumnus The Military College of Vermont, Norwich University, Vermont, USA ini melanjutkan karier militernya sebagai Panglima Kodam XII/Tanjungpura pada tanggal 30 Mei 2016.
Kurun waktu kurang dari 2 tahun, tepatnya pada tanggal 15 Januari 2018, Andika kemudian ditarik ke Jakarta untuk menjadi Komandan Kodiklat TNI AD.
Baca Juga:1.200 Anak Sumsel Korban Pandemi COVID-19, Terbanyak di Palembang
Durasi Andika mengemban tanggung jawab sebagai Komandan Kodiklat TNI AD hanya 6 bulan, kemudian menjadi Komandan Kodiklat TNI AD.
Ia ditunjuk untuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis AD, yang merupakan sebuah jabatan yang bergengsi di lingkungan Angkatan Darat.
Pemegang gelar lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada tahun 2000 ini pada hari Kamis, 22 November 2018, dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Tepat 3 tahun setelah dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, nama Andika Perkasa telah dengan resmi menjadi calon tunggal Panglima TNI.
Karier Andika Perkasa dalam dunia militer yang berkembang dengan begitu pesat tak luput dari berbagai prestasi yang ia torehkan sepanjang perjalanannya, baik secara internasional maupun nasional.
Baca Juga:Gelar Vaksinasi, Gerindra Sumsel Bagikan Paket Sembako kepada Peserta Vaksin
Pada bulan November 2019, Jenderal TNI Andika berinisiatif menjalankan program pertukaran latihan satuan bersama Amerika Serikat.