Tetiba datang dua orang pelaku yang langsung marah-marah tanpa diketahui sebabnya.
Mereka hanya bisa terdiam lantaran takut dipukuli oleh kedua pelaku. "Kejadian awal di kantin. Katanya yang dikeroyok empat orang, itu tidak benar. Sebenarnya, mereka berdua datang, kami lagi main game di ponsel. Mereka marah, bacot-bacot dan langsung hantam kami," katanya.
Ditemui di Polrestabes Palembang, Selasa (2/11/2021) siang, Reza membantah telah melakukan pengeroyokan terhadap pelaku. Bahkan, tidak mengetahui permasalahan yang menyebab dia dikeroyok.
"Kalau kami yang mencari masalah, enggak lah. Mereka datang, marah-marah dan hantam kami lagi duduk. Saya tidak kenal dengan mereka, bertemu baru pertama kali itu saat kejadian," ungkap Reza.
Baca Juga:Gelar Vaksinasi, Gerindra Sumsel Bagikan Paket Sembako kepada Peserta Vaksin
Dirinya menjelaskan, bahwa kejadian itu terjadi di tiga tempat berbeda, yang pertama terjadi di area halaman dekat kantin, berlanjut di koridor kampus hingga berlanjut ke depan kampus.
"Saya tidak mempunyai masalah dengan mereka, saya juga tidak tahu mereka mengeroyok saya itu pasal apa. Kejadian itu berlanjut hingga pengeroyokan di depan kampus oleh puluhan orang yang tidak diketahui," bebernya.
Saat kejadian, lanjut Reza sempat ada yang melerai tapi banyaknya orang membuat ia harus mengalami luka di beberapa bagian tubuh.
"Saya dibawa satpam untuk berobat, saya ini orang rumahan dan juga tidak pernah mencari masalah sehingga membuat saya trauma atas kejadian itu," tutupnya.
Kontributor: Welly Jasrial Tanjung
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel Hari Ini: Diguyur Hujan Disertai Petir Kilat Durasi Singkat