Cara Mengurangi Frekuensi Buang Air Kecil di Malam Hari

Tetapi, buang air kecil malam hari juga bisa menjadi pertanda serius

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 14:54 WIB
Cara Mengurangi Frekuensi Buang Air Kecil di Malam Hari
Ilustrasi Buang Air Kecil. Cara Mengurangi frekuensi buang air kecil pada malam hari. [pixabay]

SuaraSumsel.id - Terbangun di malam hari untuk buang air kecil adalah hal biasa yang dialami semua orang.

Namun hal ini menjadi tidak biasa ketika frekuensi buang air kecil di malam hari menjadi lebih sering.

Jika Anda minum banyak air sebelum tidur, maka wajar bila Anda sering terbangun untuk buang air kecil di malam hari.

Tetapi, buang air kecil malam hari juga bisa menjadi pertanda serius, bila terjadi terus-menerus dan Anda sedang tidak minum banyak air.

Baca Juga:Hati-Hati Sering Buang Air Kecil di Malam Hari, Kondisi Ini Bisa Jadi Penyebabnya!

 Keseringan buang air kecil di malam hari biasanya disebut dengan istilah nokturia, yang bisa mengganggu pola tidur Anda. Penyebab paling umum dari nokturia adalah terlalu banyak minum air ketika mendekati waktu tidur.

Menurut West Suffolk NHS Foundation Trust, ada beberapa kemungkinan penyebab lain dari nokturia, yakni perubahan hormonal. Seiring bertambahnya usia, Anda menghasilkan lebih sedikit hormon anti-diuretik, yakni bahan kimia yang membantu tubuh Anda menahan cairan sehingga membuat Anda sering buang air kecil.

Badan itu juga mengatakan bahwa perubahan prostat pun menjadi menjadi salah satu faktornya. Karena dilansir dari The Sun, kelenjar tumbuh seiring bertambahnya usia dan memberi tekanan pada uretra.

Kondisi kandung kemih dapat menjadi penyebab nokturia , seperti kandung kemih yang terlalu aktif atau infeksi kandung kemih.

Selain itu, penyakit jantung juga bisa menjadi penyebab lain dari nokturia karena jantung dan sirkulasi Anda melemah. Kemudian, Anda akan mengalami pembengkakan pada pergelangan kaki.

Baca Juga:5 Kebiasaan Unik Orang Indonesia di Malam Hari, Mana yang Sering Kamu Lakukan?

Saat Anda berbaring dengan posisi kaki di atas, cairan dari pembengkakan ini diserap dalam aliran darah dan dikeluarkan oleh ginjal, yang membuat Anda merasa harus buang air kecil.

Kondisi medis lain yang dapat meningkatkan kemungkinan buang air kecil di malam hari adalah diabetes. Karena, kadar gula darah yang tinggi sama-sama meningkatkan rasa haus sehingga Anda minum lebih banyak dan mengiritasi kandung kemih.

Ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi frekuensi buang air kecil di malam hari, antara lain:

  • Menghindari minuman yang berkafein atau alkohol
  • Menjaga berat badan sehat agar tidak menekan kandung kemih
  • Tidur siang
  • Mengatur waktu minum obat anti diuretik agar tidak mengganggu produksi urine malam hari
  • Angkat kaki secara teratur sepanjang hari jika pembengkakan kaki sebagai penyebabnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini