Gelisah Toleransi Beragama Pudar, Gus Miftah dan Deddy Corbuzier Bikin Omah Asa

Omah Asa mengajak beberapa selebriti berkolaborasi guna membuat konten kajian membahas persatuan bangsa Indonesia.

Tasmalinda
Kamis, 28 Oktober 2021 | 22:21 WIB
Gelisah Toleransi Beragama Pudar, Gus Miftah dan Deddy Corbuzier Bikin Omah Asa
Deddy Corbuzier dan Gus Miftah di acara peresmian Oma Asa di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (28/10/2021). [Muhammad Anzar Anas/Suara.com]

SuaraSumsel.id - Deddy Corbuzier diajak Gus Miftah memprakarsai pembentukan Omah Asa. Pembentukan organisasi itu berasal dari kegelisahan atas perpecahan masyarakat lantaran tidak adanya toleransi beragama.

"Keresahan kita sebenarnya saat dengan Mas Deddy sebelum beliau masuk Islam. Kita pernah sarkas dengan membuat konten yang judulnya 'Nikmatnya Makan di Rumah Orang Kafir'," kata Gus Miftah, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/10/2021).

"Itu sebenarnya sarkas dan sindiran aja kepada orang yang anti dengan toleransi. Makanya Mas Deddy mau hadir karena memang dia jadi salah satu inisiatornya," kata Gus Miftah menambahkan.

Deddy Corbuzier dan Gus Miftah di acara peresmian Oma Asa di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (28/10/2021). [Muhammad Anzar Anas/Suara.com]
Deddy Corbuzier dan Gus Miftah di acara peresmian Oma Asa di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (28/10/2021). [Muhammad Anzar Anas/Suara.com]

Melansir matamata.com - jaringan Suara.com, lelaki 40 tahun ini menerangkan, Omah Asa bertujuan merangkul semua kalangan dari suku, ras dan agama apapun agar bisa guyub dalam sebuah persatuan.

Baca Juga:Pensiun Polisi Polda Sumsel Jadi Korban Hipnotis, Uang Rp3 Juta Raib

Gus Miftah mengatakan, Omah Asa juga mengajak beberapa selebriti berkolaborasi dalam hal pembuatan konten kajian mengenai persatuan bangsa.

"Kita menggandeng beberapa selebritis untuk bisa bareng. Maka muncul ada nama Deddy Corbuzier, Atta Halilintar, Raffi Ahmad, dan Rizky Billar," ucap Gus Miftah.

"Dalam waktu dekat kita akan meluncurkan podcast berupa kajian kita dan kajian bulanan," tutur Gus Miftah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini