Berdiri Tugu Palu Arit di Palembang, Puluhan Kantor Serikat Buruh

Di Palembang pernah terdapat tugu palu arit yang merupakan bagian dari PKI,

Tasmalinda
Kamis, 30 September 2021 | 15:18 WIB
Berdiri Tugu Palu Arit di Palembang, Puluhan Kantor Serikat Buruh
Ilustrasi Partai Komunis Indonesia (PKI) [Suara.com/Rochmat]

Di Palembang, sejumlah tokoh yang kemudian membesarkan gerakan buruh tambang juga mejadi kekuatan besar bagi PKI.

Namun sejak kabar Dewan Revolusi melalui siaran radio dikabarkan oleh Tjek Yi dalam buku catatan tiga zaman dari bilik terali penjara Rezim Tirani Soeharto, dengan penulis Muchtar Effendy, mulai disiarkan di Palembang, pergolakan politik juga terjadi.

Pada tanggal 3 Oktober 1965 di Palembang, disebutkan terjadi gerakan massa yang ingin membubatkan PKI.
Mereka menganggp PKI telah mencurangi negara, dan sebagai dalang peristiwa G30/SPKI.

Diketahui banyak massa yang akhirnya mencoret-coret dinding bangunan kota Palembang guna membubarkan PKI, termasuk organsiasi sayap pendukungnya.

Baca Juga:Dua Mantan Wagub Sumsel Diperiksa Kasus Korupsi Alex Noerdin

Upaya pembersihan dan pembantaian PKI, diungkapkan Sejarawan Palembang, Syafruddin juga berlangsung massif.

Sejumlah tempat di Palembang dijadikan lokasi pembersihan dan pembantaian, termasuk diantaranya Pulau Kemarau. 

Kuat dugaan, landmark yang pernah ada juga dihilangkan sebagai bentuk pembersihan paham komunis di Palembang dan sekitarnya.

“Sejarah landmark ini, saya tidak tahu banyak. Namun upaya pembersihan PKI hingga pembantaian memang terjadi di Palembang,” ujarnya medio September ini.
 

Baca Juga:Kendaraan di Sumsel Kembali Terima Pemutihan Pajak, Berlansung 3 Bulan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak